SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia polisi. (Ahmad Mufid A./JIBI/Solopos)

Operasi Patuh 2016 yang digelar Satlantas Polres Salatiga banyak menjaring pelanggar lalu lintas dari kalangan pelajar.

Semarangpos.com, SALATIGA – Selama hampir dua pekan menggelar Operasi Patuh Candi 2016, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Salatiga banyak menjaring pelanggar lalu lintas. Di antara para pelanggar itu, mayoritas merupakan para pelajar yang kedapatan melanggar karena tidak membawa kelengkapan berkendara maupun melanggar arus lalu lintas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasatlantas Polres Salatiga AKP Edy Sutrisna mengungkapkan selama menggelar Operasi Patuh Candi 2016 sudah lebih dari 585 pelanggar lalu lintas yang terjaring dalam razia. Di antara pelanggar itu, yang paling banyak terjaring adalah pelajar yang saat mengendarai kendaraannya tidak menggenakan helm.

“Pelanggar ketertiban lalu lintas itu masih didominasi pelajar. Mereka acap kali menggendarai sepeda motor dengan tidak memakai helm, kelangkapan sepeda motor kurang maupun tidak memiliki SIM C,” ujar Edy kepada wartawan di Mako Satlantas Polres Salatiga, Jumat (27/5/2016).

Edy pun berharap melalui Operasi Patuh 2016 yang akan berakhir Minggu (29/5/2016), kesadaran masyarakan akan ketertiban berlalu lintas semakin meningkat. Jangan sampai, setelah diberlakukannya operasi itu pelanggaran yang ada malah meningkat.

Selain masih banyaknya pelanggaran lalu lintas, Edy juga membeberkan tingginya tingkat kecelakaan di Kota Salatiga. Berdasarkan data di 2015, jumlah kecelakaan yang terjadi di Salatiga mencapai 2.435 kejadian dengan jumlah korban meninggal sebanyak 475 jiwa.

Jumlah itu sebenarnya menurun jika dibandingkan pada 2014 yang mencapai 2.863 kejadian atau turun hingga 16%, dengan korban meninggal sebanyak 619 jiwa. Namun, Kasatlantas berharap tingkat kecelakaan ini bisa lebih ditekan. Salah satu, penekanan yakni melalui kesadaran masyarakat berkendara.

“Harapan kami melalui berbagai kegiatan edukasi, sosialisasi, termasuk operasi, angka kecelakaan serta korban semakin menurun. Oleh karenanya masyarakat pun sudah harus disiplin berlalu lintas,” beber Edy.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya