SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar minyak goreng murah. (Antara)

Solopos.com, SLEMAN — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman akan menggelar operasi pasar minyak goreng. Sebanyak 572 karton atau 6.864 liter disebar disejumlah titik untuk menekan harga minyak goreng.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sleman, Nia Astuti, mengatakan Sleman mendapat jatah untuk melaksanakan operasi pasar minyak goreng sebanyak 572 karton, setara 6.864 liter. “Kami sudah menyiapkan strategi agar pelaksanaan operasi pasar minyak goreng ini tepat sasaran,” katanya saat dihubungi Harian Jogja, jaringan Solopos Media Group (SMG), Senin (24/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dijelaskan Nia, minyak goreng untuk operasi pasar tersebut didistribusikan melalui sejumlah langkah. Minyak goreng, katanya, didistribusikan di enam kapanewon yang dinilai memiliki kantong kemiskinan tertinggi di Sleman. “Sasaran OP minyak goreng di enam kapanewon bagi warga miskin atau kurang mampu agar tepat sasaran,” katanya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Karanganyar Tak Juga Turun, Dinas Tak Berkutik

Keenam kapanewon yang menjadi sasaran operasi pasar minyak goreng itu yakni Kapanewon Sleman dengan alokasi 33 karton (396 liter), Seyegan 34 karton (408 liter), Tempel 34 karton (408 liter), Prambanan 34 karton (408 liter), Cangkringan 33 karton (396 liter) dan Turi sebanyak 32 karton (384 liter).

Warga yang bisa mendapatkan minyak goreng di enam kapanewon ini diharapkan membawa kartu miskin saat kegiatan operasi pasar digelar. “Kami dropping sebanyak 200 karton atau 2.400 liter di enam kapanewon ini. OP mulai besok (hari ini), kami serahkan teknisnya ke kapanewon. Yang penting fokus untuk warga miskin,” paparnya.

Selain fokus menyasar keluarga miskin, OP minyak goreng juga menyasar kalangan pelaku UMKM yang terdampak kenaikan harga minyak goreng. Penyalurannya dilakukan melalui Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop-UKM) Sleman. Jumlah minyak goreng untuk OP sebanyak 150 karton setara dengan 1.800 liter. “Yang OP hanya minyak goreng sesuai fokus pemerintah saat ini,” kata Nia.

Baca juga: Kendalikan Harga Minyak Goreng, Kemendag akan Perluas Operasi Pasar

Terakhir, katanya, pelaksanaan OP menyasar para pedagang warung dan ritel lokal. Penyalurannya dilakukan melalui paguyuban ritel Sleman dengan alokasi sebanyak 222 karton atau 2.664 liter. “Harga jualnya Rp14.000 per liter dengan pembelian maksimal dua liter perorang,” katanya.

Nia berharap, kegiatan OP minyak goreng tersebut bisa menstabilkan kembali harga minyak goreng di pasaran. Berdasarkan harga pangan Sleman, minyak goreng kemasan masih dijual Rp20.000 per liter sementara minyak goreng curah dijual Rp18.800 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya