SOLOPOS.COM - Warga mengantre untuk mendapatkan paket sembako gratis dalam acara bazar murah yang digelar Pemkot Solo di lapangan Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Kamis (9/7/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Operasi pasar belum dirasakan rakyat biasa secara maksimal.

Harianjogja.com, BANTUL– Operasi Pasar Murah (OP) digelar serentak di dua lokasi di kompleks Pemkab Bantul. Sayangnya, pasar murah itu lebih banyak dinikmati kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketimbang warga Bantul lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Senin (27/6/2016) pagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menggelar pasar murah di dua lokasi. Pertama di Pendapa Parasamya Pemkab, kedua di aula kompleks perkantoran Pemkab di wilayah Manding, Bantul Kota.

Pasar murah yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu langsung diserbu pembeli. Sayangnya, karena digelar di kompleks kantor pemerintahan, pasar murah tersebut tidak maksimal dinikmati warga non-PNS. Masiyana, salah seorang pedagang kain keliling di kompleks perkantoran Manding mengungkapkan, mayoritas pembeli pasar murah itu adalah PNS Bantul.

“Saya dari pagi di sini, sudah ramai yang datang. Kebanyakan PNS-PNS yang pakai seragam itu yang beli,” ungkap Masiyana yang masih menggelar lapak dagangannya di dekat aula kompleks perkantoran Manding, Senin (27/6/2016) siang.

Sementara warga sekitar non-PNS kalah cepat dengan pegawai. Pantauan media ini Senin siang di lokasi pasar murah,tampak sejumlah ibu-ibu non-PNS pulang dengan kecewa karena sembako murah yang dijual sudah habis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya