SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar berbagai komoditas. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Operasi pasar digelar Disperindag Jatim di 78 titik menjelang akhir tahun.

Madiunpos.com, SURABAYA–Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar operasi pasar subsidi ongkos angkut di 78 titiK pasar di Jawa Timur. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan laju inflasi pada saat menjelang musim libur Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur Ardi Prasetyawan mengatakan operasi pasar pada hari-hari keagamaan seperti Hari Natal dan Lebaran dilakukan agar stabilitas dan pengendalian harga bahan pokok tetap terjaga. “Tujuan OP [operasi pasar] adalah agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa menjangkau atau membeli bahan pokok di saat kebutuhan bahan pokok tinggi,” katanya seperti dikutip bisnis melalui laman resminya, Selasa (15/12/2015).

Dia menambahkan menghadapi Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, kebutuhan terhadap bahan pokok di Jawa Timur dipastikan akan meningkat. Hal itu memacu meroketnya harga di pasaran yang tidak terbendung. Oleh karena itu, evaluasi harga perlu dilakukan berkala oleh tim operasi pasar.

Dibantu Kota dan Kabupaten
Disperindag Jawa Timur telah melakukan koordinasi dengan disperindag kabupaten/kota dibantu Bulog untuk membantu dan melakukan monitoring memantau jalannya pelaksanaan operasi pasar sehingga bisa berjalan lancar. “OP akan berlangsung selama 11 hari dimulai 14 Desember 2014 hingga 24 Desember 2015  dan dilaksanakan di 78 titik pasar rakyat di Jawa Timur. Khusus di Surabaya, OP dipusatkan di Pasar rakyat Wonokromo, Tambakrejo, Pucang dan Pasar Soponyono Rungkut,” terangnya.

Operasi pasar bantuan ongkos angkut menjual empat komoditas bahan pokok. Mereka antara lain beras  64 premium dengan harga Rp9.250/kg, minyak goreng kemasan botol Rp9.000/liter, gula pasir Rp10.750/kg, gula pasir kemasan Rp11.500/kg dan tepung terigu Rp7.000/kg. Adapun komoditas yang paling diminati oleh masyarakat bawah adalah gula pasir dan minyak goreng.

Pihaknya mengimbau kepada para pengusaha agar tidak mengambil kesempatan pada saat hari-hari besar keagaan nasional untuk mencari untung dengan menaikan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya