Tidak lebih dari 1,5 jam sejak bazar dibuka pukul 15.00 WIB, 6.000 kilogram (kg) beras ludes terjual.
Harianjogja.com, JOGJA-Beras menjadi komoditas paling laris dalam Bazar Murah Penuh Berkah Harian Jogja ke lima, Rabu (29/6/2016). Tidak lebih dari 1,5 jam sejak bazar dibuka pukul 15.00 WIB, 6.000 kilogram (kg) beras ludes terjual.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Puluhan warga yang berdatangan terpaksa pulang dengan tangan kosong. “Ini sudah kehabisan ternyata. Kemarin sudah ke sini tapi [Bulog] telat jadi saya pulang. Sekarang ke sini [bazar] tapi sudah habis,” kata Muji, warga Karangwaru, Tegalrejo, Jogja, Rabu sore.
Bazar ini diselenggarakan Harian Jogja melalui tim Event Organizer Jogjapro dan mengambil tempat di halaman Kantor Harian Jogja. Bazar diselenggarakan selama lima hari sejak Sabtu (25/6). Setiap hari, 1.000 kupon dibagikan kepada warga di sekitar kantor untuk syarat pembelian. Bazar terselenggara atas kerja sama Harian Jogja dengan Perum Bulog Divre DIY, perusahaan minyak merek Sania dan Fiesta White Tea.
Bulog sendiri menyediakan empat komoditas yang dijual dengan harga terjangkau. Beras dijual dengan harga Rp7.800 per kg, gula pasir Rp13.000 per kg, minyak goreng Rp12.000 per liter, dan bawang merah Rp20.000 per kg. Harga yang ditawarkan ini lebih murah dari harga di pasar tradisional. Beras di Pasar Kranggan dijual Rp9.000 per kg, gula pasir di atas Rp15.000 per kg, bawang merah Rp30.000 per kg, dan minyak goreng Rp13.500 per liter.
Sementara pada bazar ke lima ini, Bulog berhasil menjual 6.000 kg beras, 186 kg gula pasir, 54 liter minyak goreng, dan 4 kg bawang merah. Komoditas yang terjual habis adalah beras dan gula pasir.
Selain bahan pokok, bazar dalam rangka Ramadan ini juga diramaikan oleh Honda. Dalam kesempatan itu, Honda memamerkan Beat Sporty CW yang dijual Rp15,075 juta. Motor keluaran 2015 ini hadir dalam empat warna, yaitu putih merah, putih biru, hitam, dan merah. Keunggulan motor matik ini memiliki suara halus saat di-starter.
Agung Wijayanto selaku Marketing Astra Motor Tegalrejo mengatakan, dalam sekali bazar hanya tiga orang yang menyempatkan diri melihat produk yang dipamerkan. “Masalahnya bazarnya juga cuma dua jam jadi yang mampir [stan Honda] sedikit,” kata dia.
Sementara itu, Koordinator Bazar Restu Agung berencana menjadikan agenda bazar sebagai agenda tahunan Ramadan. Meski pada pelaksanaan hari ke empat sempat terkendala kedatangan Bulog yang terlambat, tetapi antusias warga untuk memanfaatkan kesempatan berbelanja di bazar cukup tinggi.