SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Solo bekerja sama dengan Perum Bulog bakal menggelar operasi pasar minyak goreng murah selama sebulan. Agenda tersebut diadakan setiap Rabu mulai Rabu (23/2/2022) hingga Rabu (23/3/2022) mendatang.

Kepala Bidang Pelayanan Pengembangan Dinas Perdagangan Solo, Training Hartanto, mengatakan agenda pertama diadakan di Taman Jayawijaya, Mojosongo, Jebres, mulai pukul 09.00 WIB-pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, bakal pindah lokasi tiap satu pekan sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah Jebres, operasi pasar dilanjutkan ke daerah Banjarsari, Laweyan, disusul Kecamatan Serengan, dan terakhir daerah Pasar Kliwon. Diwawancarai Solopos.com, Selasa (22/2/2022), Training menyebutkan minyak goreng yang akan dijual berjumlah 2.400 liter per lokasi. Sehingga total di lima kecamatan ada 12.000 liter minyak goreng.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Siap-Siap! Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di 5 Kecamatan Kota Solo

Tiap kemasan berisi satu liter minyak goreng yang dijual dalam operasi pasar di Solo harganya Rp14.000. Masing-masing warga dijatah maksimal dua liter dengan syarat menunjukkan kartu identitas.

“Hari ini [Selasa, 22 Februari 2022], sebenarnya sudah dimulai juga. Membagikan minyak murah di Pasar Legi bersama PPI [Perusahaan Perdagangan Indonesia], ada 3.000 liter. Kalau besok di Taman Jaya Wijaya, bersama Bulog,” jelas Training.

Baca Juga: Minyak Goreng Sulit Didapat, Pemkot Solo Akan Gelar OP Selama Sebulan

Menekan Gejolak di Masyarakat

Operasi pasar minyak goreng murah ini merupakan kali kedua di Solo setelah sebelumnya pada Desember 2021. Sejauh ini, Training mengatakan banyak pihak yang mengajak kerja sama Dinas Perdagangan untuk menggelar operasi pasar murah.

Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah kabarnya juga akan mengadakan pasar murah di Solo pada akhir pekan ini dengan jumlah 4.000 liter minyak goreng. “Ini merupakan sinergi banyak pihak untuk mengatasi masalah harga tinggi minyak goreng di pasaran,” kata Training.

Baca Juga: Bak Pemilu, Beli Minyak Goreng di Luwes Kestalan Solo Mesti Celup Tinta

Harapannya, pasar murah tersebut bisa menekan gejolak di masyarakat serta sedikit membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini warga mulai mengeluh sulit mencari minyak goreng murah di warung atau pasar tradisional.

Selain itu, Dinas Perdagangan bersama Satgas Pangan, kata Training, juga terus melakukan pengawasan di lapangan. Pengawasan meliputi soal harga maupun adanya kemungkinan penimbun minyak goreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya