SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI–Operasi Ketupat Candi 2014 dalam rangka pengamanan Lebaran bakal dilaksanakan 16 hari, mulai Selasa (22/7/2014). Di hari pertama operasi tersebut, jajaran Polres Boyolali juga sekaligus melakukan pengamanan kaitannya dengan pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengemukakan untuk Operasi Ketupat Candi 2014 tersebut, melibatkan personel 495 orang dari berbagai unsur, antara lain Polres, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pramuka, pelajar, serta berbagai lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Khusus dari Polres kami menurunkan 230 personel,” ujar Kapolsek ketika ditemui wartawan seusai memimpin apel siaga Operasi Ketupat Candi 2014 di halaman mapolres setempat, Senin (21/7/2014).

Untuk pengamanan arus mudik-arus balik Lebaran kali ini, Kapolres mengatakan pihaknya mendirikan lima Pos Pengamanan (Pospam) yang tersebar disepanjang jalur mudik. Sementara untuk antisipasi tindak kejahatan yang membidik pemudik, pihaknya menyebar personil dari unsur intel dan serse.

“Hari ini petugas sudah mulai masuk Pospam untuk persiapan operasi,” tambahnya.
Khusus untuk pengamanan terkait pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara pilpres oleh KPU, Selasa, Polres Boyolali sekaligus juga menyiagakan 495 personel, termasuk di dalamnya unsur Brimob dan TNI.
“Pembagian personel untuk masing-masing pengamanan sudah ada. Personel untuk pengamanan pengunguman KPU, di luar personel yang terlibat Operasi Ketupat Candi,” papar Kapolres.

Dijelaskannya, personel untuk pengamanan pengunguman KPU ini akan disiagakan di Mapolres Boyolali dan siap diterjunkan ke titik-titik yang diperkirakan berpotensi terjadi gesekan atau kerusuhan. Kapolres mengimbau, agar kedua pendukung capres untuk bisa menjaga situasi kamtibmas. Ditegaskan dia, pihaknya tidak akan segan-segan menindak pihak yang sengaja membuat kerusuhan.

“Berbagai upaya preventif untuk mencegah kerusuhan, seperti deklarasi damai, imbauan serta peringatan sudah kami lakukan. Bagi yang berani rusuh akan kita tindak tegas,” katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0724/ Boyolali, Letkol Kav. Topri Daeng Balaw, mengatakan pihaknya  menyiagakan dua per tiga personel untuk mengamankan hari pengumuman penetapan capres-cawapres terpilih, sekaligus disiagakan untuk membantu polisi dalam pengamanan hari Raya Idul Fitri ini.
“Saat ini dua per tiga personel yang disiapkan, yang lainnya di homebase semua siaga, Khusus 22 Juli kami konsentrasi di KPU,” katanya.

Mengenai adanya perintah tembak di tempat bagi para pelaku kejahatan, Dandim mengatakan bahwa hal itu tergantung kondisi di lapangan.

“Instruksi Panglima sudah jelas, jika ada ancaman keselamatan jiwa masyarakat atau anggota maka akan dilakukan tindakan tegas berupa tembak di tempat terhadap para pelaku kejahatan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya