SOLOPOS.COM - Ilustrasi mesin ATM (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO– Aparat Polresta Solo menerapkan sistem patroli blok untuk mengamankan anjungan tunai mandiri (ATM) selama Operasi Ketupat Candi 2014 yang akan dimulai 22 Juli-6 Agustus mendatang.

Upaya itu dilaksanakan guna menindaklanjuti intruksi Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman, yang sebelumnya memerintahkan kepolisian daerah untuk secara khusus mengamankan ATM.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabagops Polresta Solo, Kompol Arief Joko Saptono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (18/7/2014), menuturkan pengamanan objek vital baik secara umum maupun secara khusus di ATM sudah dipersiapkan secara matang.

Dia mengklaim pihaknya sudah 100 persen siap menjaga keamanan menjelang, selama, dan seusai Lebaran.

Terkait pengamanan ATM sebagaimana yang telah diintruksikan Kapolri, Arief mengaku sudah memetakan lokasi berdasar tingkat kerawanan. Setidaknya ada delapan kawasan yang harus intensif mendapat pantauan petugas.

Patroli Blok ATM

Kawasan itu terdiri atas dua kawasan di Pasar Kliwon, dua kawasan di Laweyan, satu kawasan di Jebres, dua kawasan di Banjarasari, dan satu kawasan di Serengan.

“Khusus pengamanan perbankan atau ATM kami menerapkan patroli blok. Pengamanan itu belum termasuk pengamanan yang memang sudah ada di kantor perbankan. Jadi, pengamanan ada dua lapis. ATM yang berada di kantor bank selain dijaga personel yang memang sejak awal ditugaskan bersiaga di situ, juga diamankan personel patroli blok,” terang Arief.

Dia menjelaskan, patroli blok dilaksanakan dengan cara berpatroli di kawasan tertentu yang banyak terdapat ATM. Pasukan yang bertugas berpatroli khusus di kawasan yang telah ditentukan tersebut. Selain mengamankan ATM, petugas juga selalu memantau objek vital lain yang berada di kawasan tugas. Objek vital lain itu seperti toko emas, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.

Dia mencontohkan patroli blok di kawasan Pasar Klewer-Coyudan yang notabene banyak pertokoan emas-Plasa Singosaren. Patroli dilaksanakan oleh tiga fungsi, yakni personel dari reserse kriminal (reskrim), pengendali massa (dalmas), dan intelkam. Berkenaan dengan jumlah personel Arief tidak dapat membeberkan agar kekuatan tidak dibaca orang tak bertanggung jawab.

“Kami akan menerjunkan 2/3 kekuatan yang kami miliki. Jumlahnya lebih dari 700 personel. Kekuatan ini terbagi-bagi sesuai dengan tugas. Ada yang difloting di tim patroli blok ada juga yang difloting di pospam-pospam [pos pengamanan],” imbuh Arief.

Berdasar pantauan aktivitas sejak akhir pekan lalu mulai meningkat, baik aktivitas di ATM maupun objek vital lain. Menurut Arief kondisi tersebut wajar, karena Lebaran sudah semakin dekat. Terlebih, Kota Solo juga semakin dipadati orang dari luar Solo. Kendati demikian, kondisi terpantau tetap aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya