SOLOPOS.COM - Operasi katarak di RSU Bethesda, Rabu (15/10/2014). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Operasi katarak gratis digelar oleh Dinas Kesehatan Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat ada ribuan penduduk Sleman yang terkena penyakit katarak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Oleh karena itu Dinas akan menyelenggarakan operasi katarak gratis pada Rabu-Kamis (28-29/10/2015) di Puskesmas Mlati II kerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) ini dilaksanakan.

Menurut hasil survey Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi katarak tingkat DIY sebesar 2%. Sementara jumlah kasus katarak di Kabupaten Sleman tahun 2014 yang masuk ke Dinkes sebanyak 1.545 kasus dari total jumlah penduduk 1.062.801 jiwa. Kasus meliputi kunjungan kasus baru maupun kasus lama.

Banyak kasus katarak berkembang secara lambat dan awalnya tidak mengganggu pandangan mata. Namun ketika noda putih pada lensa mulai muncul, kenyamanan penglihatan akan terganggu. Awalnya cahaya terang dan kacamata dapat membantu penglihatan mata tetapi jika sampai mengganggu kegiatan sehari-hari maka dibutuhkan operasi.

Kepala Dinkes Sleman, Mafilindati Nuraini, mengungkapkan penyakit katarak bisa memicu terjadi kebutaan. Untuk mencegah dan menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan perlu mendapatkan perhatian melalui operasi.

Dinas akan menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi warga Sleman yang menderita gangguan katarak. Kegiatan ini kerjasama Dinkes Sleman dengan Yayasan Bhakti Yogya, BUMN Perum Perumnas Pusat, dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) DIY.

“Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh warga masyarakat Kabupaten Sleman dengan kriteria memiliki kasus katarak,” kata Linda, Senin (26/10/2015).

Untuk hari pertama, Rabu, akan dilakukan skrining untuk penentuan warga atau pasien yang bisa dioperasi. Selanjutnya pada Kamis, pelaksanaan operasi katarak bagi warga yang sudah diskrining sebelumnya. Operasi dilakukan oleh tim medis dari Perdami.

Linda berharap kegiatan ini dapat mengurangi kasus katarak di Indonesia, khususnya Kabupaten Sleman. Selanjutnya diharapkan akan ada kegiatan lain yang mendukung penanggulangan kasus katarak untuk mengurangi prevalensi kebutaan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya