SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama tim gabungan pemkot, TNI/Polri, ormas dan warga berhasil mengamankan 12 remaja yang membawa sajam saat operasi gangster di Surabaya, Minggu (4/12/2022) dini hari. (Antara-Diskominfo Surabaya)

Solopos.com, SURABAYA — Tim gabungan yang terdiri dari unsur pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, TNI/Polri, ormas, dan warga mengamankan 12 remaja yang membawa senjata tajam (sajam) dalam operasi gangster di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut terlibat dalam operasi gabungan berskala besar itu. Ia mengaku operasi gabungan itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran dan gangster yang marak belakangan ini di Kota Surabaya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cak Eri, sapaan karib Wali Kota Surabaya, bersama rombongan berpatroli menggunakan sepeda motor, mulai dari Kantor Balai Kota Surabaya menuju ke wilayah Keputih Tegal, Kecamatan Sukolilo. Di lokasi tersebut, ia menghamipri warung kopi (warkop) yang sebelumnya diserang sekelompok remaja menggunakan sajam.

Setelah dari kawasan Keputih Tegal, Cak Eri bersama rombongan beranjak menuju ke Pakuwon City Mall hingga mengarah ke Jalan Kenjeran. Saat di tengah jalan tersebut, rombongan sempat berhenti menemukan segerombolan 5 orang anak remaja di bawah umur yang mencurigakan. Saat ditanya, para remaja tersebut mengaku akan pergi nongkrong.

Iki arep nang endi [ini mau ke mana] sudah malam,” kata Cak Eri.

Baca juga: 10 Bulan Terakhir, Ditemukan Kasus Baru HIV/AIDS Sebanyak 6.145 di Jawa Timur

Namun karena jawaban remaja tersebut tidak masuk akal dengan alasan nongkrong, Cak Eri meminta kepada salah satu petugas gabungan yang ikut patroli untuk memeriksa barang bawaan para remaja itu.

Bagasi Motor

Saat diperiksa lebih lanjut, hasilnya mengejutkan, petugas menemukan senjata tajam berukuran sekitar 10-15 cm di salah satu bagasi motor para remaja tersebut. “Ini dibawa langsung motornya, naikkan truk Satpol PP,” ujar dia.

Setelah itu, kata dia, para rombongan melanjutkan penyisiran di kawasan Jalan Kenjeran. Tidak jauh dari lokasi lima remaja itu ditemukan, rombongan sempat berhenti di salah satu tempat hiburan malam untuk memeriksa lokasi tersebut.

Baca juga: Menguak Kehidupan Gangster Solo: Inilah Preman Paling Ditakuti Selama 36 Tahun Terakhir!

Usai dari lokasi tempat hiburan malam itu, tim gabungan menerima laporan ada tujuh orang yang diamankan oleh lurah, babinsa, LPMK dan warga di Jalan Lebak Permai III, Kecamatan Tambaksari. Ternyata, sekelompok orang yang terdiri dari remaja dan satu orang dewasa itu membawa senjata tajam yang dibalut kain dan disimpan di dalam bagasi motornya.

Lek onok sing nggak kenal, cangkruk-cangkruk, warga kudu nakoni [kalau ada orang tidak dikenal yang nongkrong, bergerombol, warga harus menanyakan]. Ini biar dibawa ke polres, biar diproses,” Wali Kota Surabaya itu.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, atas dukungannya dalam memberantas aksi tawuran dan gangster. Senada dengan Wali Kota Eri, Yusep pun tidak memberikan toleransi sedikitpun bagi yang terlibat mengganggu kenyamanan dan keamanan publik di Kota Pahlawan.

“Bahkan kami juga melakukan tindakan tegas dan terukur. Kami tak segan menembak untuk melumpuhkan, karena mereka terus melakukan penyerangan,” kata Kombes Pol Yusep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya