SOLOPOS.COM - Narni Sumarni, warga Kadilanggon, Wedi, Klaten, yang selama tujuh tahun terbaring setelah mengalami kecelakaan kerja tersiram minyak goreng mendidih akhirnya bisa menjalani operasi dengan tanggungan Jamkesmas, namun masih membutuhkan biaya untuk kebutuhan nonmedis. (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Narni Sumarni, warga Kadilanggon, Wedi, Klaten, yang selama tujuh tahun terbaring setelah mengalami kecelakaan kerja tersiram minyak goreng mendidih akhirnya bisa menjalani operasi dengan tanggungan Jamkesmas, namun masih membutuhkan biaya untuk kebutuhan nonmedis. (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa biaya operasi plastik untuk memulihkan kondisi Narni Sumarni, 40, korban ledakan kompor asal Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, bisa ditanggung melalui jamkesmas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan konsultasi kepada Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan (P2JK) Kemenkes sudah membuahkan hasil. Menurutnya kebutuhan biaya operasi plastik untuk memulihkan kondisi wajah Narni yang tersiram minyak mendidih tersebut bisa ditopang melalui jamkesmas. “Sesuai hasil konsultasi ke P2KJ, selama operasi plastik itu tidak bertujuan untuk program kecantikan tidak masalah. Operasi plastik untuk memulihkan kondisi wajah Narni bisa ditopang dengan jamkesmas,” ujar Ronny saat ditemui Solopos.com di Klaten, Rabu (5/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati biaya operasi bisa ditanggung jamkesmas, kata Ronny, biaya kebutuhan nonmedis selama berada di rumah sakit tidak ditanggung program dari pemerintah pusat tersebut. Oleh sebab itu, dia berharap adanya bantuan dari lembaga pemerintah maupun swasta untuk meringankan biaya nonmedis selama berada di rumah sakit. “Kalau dia dirawat di RS, otomatis keluarganya akan menemaninya. Menungu orang sakit itu juga butuh biaya. Suami sementara tidak akan bekerja Karena harus menunggu operasi istrinya. Pekerjaan suaminya hanya seorang buruh. Kalau tidak bekerja, dapat dari mana uang untuk mencukupi kebutuhan nonmedis itu,” papar Ronny.

Sementara itu, Kepala Desa Kadilanggon, Umar Muhammad, menyambut baik adanya kepastian biaya operasi plastik untuk memulihkan kondisi Narni melalui jamkesmas itu. Bersama teman-teman Komunitas Tanggap Bencana (KTB), dia berusaha mencarikan bantuan dana untuk mencukupi kebutuhan nonmedis selama berada di rumah sakit nantinya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten untuk mencarikan solusi atas masalah finansial tersebut. “Kami sudah menyusun sejumlah proposal untuk disampaikan ke sejumlah instansi yang bisa membantu. Mudah-mudahan bantuan itu bisa cair sehingga bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan nonmedis,” kata Umar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya