SOLOPOS.COM - Ilustrasi kembar siam (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Tim Dokter RSAB Harapan Kita berhasil melakukan operasi pemisahan kembar siam Naifa dan Nayyara. Operasi dimulai pada Sabtu (10/4/2021) dan baru selesai pada Minggu (11/4/2021).

Naifa dan Nayyara bayi kembar siam dengan jenis conjoined twin: Pygopagus yang mana secara fisik bersatu di dasar tulang belakang (area Sacro Coccygeal ) dan wajahnya tidak berhadapan satu sama lain. Total waktu yang diperlukan untuk operasi pemisahan adalah 25 jam! Simak kisahnya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama RSAB Harapan Kita, Dr.dr Didi Danukusumo, Sp.OG (K), mengatakan operasi pemisahan ini merupakan yang tersulit sepanjang kasus kembar siam yang pernah ditangani oleh RSAB Harapan Kita. Sebab, kasus kembar dempet tulang ekor ini merupakan kasus pertama di Indonesia.

Baca Juga: Begini Tips Aman Jalankan Puasa Bagi Pasien Corona

”Tentunya pekerjaan ini bukan yang sederhana, jadi kami mulai itu Sabtu pagi dan baru selesai pada Minggu [11/4/2021] pagi. Total waktu yang diperlukan adalah 25 jam. Kami sudah melakukan lima operasi pemisahan kembar siap, tapi operasi kalau ini merupakan yang tersulit,” katanya dalam keterangan pers yang digelar secara virtual sebagaimana melansir laman kemkes.go.id, Jumat (16/4/2021).

Kendati sulit, Dokter Penanggung Jawab Pasien dr. Alexandra, Sp.BA menyebutkan secara keseluruhan proses operasi pemisahan kembar siam Naifa dan Nayyara berlangsung dengan lancar. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari seluruh pihak, yang telah terlibat sejak persiapan hingga proses operasi selesai.

”Kelainan yang dialami oleh Naifa dan Narraya ini, dempet di daerah tulang ekornya dan ini bukan sesuatu yang mudah dan kasus ini merupakan yang pertama kali bagi kami. Karena kasus yang sebelumnya, berbeda dengan ini. Sehingga, ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami,” kata dr. Alex.

Baca Juga: Klorin Diklaim Dapat Mematikan Virus Corona dalam 30 Detik

Naifa dan Nayyara lahir secara caesar pada tanggal 17 November 2019 di RSIA Assalam Cibinong. Dengan kondisi mereka yang kembar dempet bagian tulang belakang (area SacroCoocygeal), selanjutnya dirujuk rujuk RSAB Harapan Kita untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

”Sejak awal, mereka telah dipantau mulai dari pertumbuhan, perkembangan, dan berbagai pemeriksaan serta persiapan untuk operasi pemisahan,” kata Ketua Tim Kembar Siam, DR. dr. Johannes Edy Siswanto, SpA(K).

Untuk pelaksanaan pemisahan kembar siam Naifa dan Nayyara, melibatkan total 131 tim medis yang terdiri atas  39 orang dokter spesialis dan 24 orang tim perawat bedah dan anestesi, serta tim non medis sejumlah 68 orang. Beberapa tenaga medis spesialis, turut melibatkan dari rumah sakit luar, di antaranya Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Carolus, Rumah Sakit Adhyaksa, dan Pusat Kesehatan Angkatan Darat.

Untuk menghindari dan meminimalkan timbulnya penyakit bawaan setelah operasi, tim media terus memantau perkembangan Naifa dan Nayyara baik dari segi tumbuh kembang, nutrisi dan fisioterapinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya