SOLOPOS.COM - Garin Nugroho (Dok/JIBI/SOLOPOS)


Garin Nugroho (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Film independen yang menggambarkan kehidupan penuh konflik dengan latar belakang cerita Ramayana, Opera Jawa bakal kembali diproduksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Film yang menggabungkan unsur seni drama, tari, busana tradisional Indonesia serta menampilkan keindahan panorama nusantara ini bakal di pentaskan perdana di Solo, April 2013.

Tahun ini, film karya sutradara kenamaan Garin Nugroho dengan sejumlah seniman ini bakal mengangkat judul Ledhek Munyuk. Menurut Garin, Ledhek Munyuk adalah kisah tentang penindasan di dunia binatang dengan latar belakang cerita Ramayana.

Jika Opera Jawa pertama lebih banyak menonjolkan seni teater, lalu dilanjutkan Opera Jawa kedua yang menonjolkan tari-tarian, karyanya ketiga ini bakal lebih menonjolkan musik tradisional.

“Ceritanya nanti sedikit serius tapi enggak panjang,” tambah Garin seusai mengisi pentas teater Kentroeng Rock n Roll dan sarasehan, akhir pekan kemarin di Sanggar Kepatihan.

Pentas Ledhek Munyuk yang bakal di launching di Taman Budaya Surakarta (TBS) itu melibatkan sejumlah seniman Solo seperti Rahayu Supanggah, Sruti Respati dan Endah Laras. Durasi pentas sekitar satu setengah jam.

“Solo kebetulan basis seninya tinggi, jadi kalau pertunjukan seni di sini itu lebih ada nyawanya,” tambah Garin

Setelah pentas di Solo, seperti Opera Jawa sebelum-sebelumnya, Garin bakal membawa pertunjukan tradisi itu ke sejumlah wilayah seperti Jakarta dan Yogyakarta.  “Juga kemungkinan dipentaskan di luar negeri,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya