SOLOPOS.COM - Ilustrasi berdoa. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Hukum puasa Syawal yang dilakukan tidak berurutan dalam ajaran Islam wajib diketahui umat muslim mengingat puasa sunah satu ini dianjurkan dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri.

Setelah melakukan puasa selama Ramadan dan merayakan Hari Raya Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal. Dalam Islam, puasa Syawal hukumnya sunah.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Keistimewaan puasa di bulan Syawal sendiri, pahalanya dihitung seperti berpuasa setahun penuh. “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjurkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

Ekspedisi Mudik 2024

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama atau NU online, puasa Syawal idealnya dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri hari pertama, yakni tanggal 2-7 Syawal. Terkait hal tersebut, bagaimana hukumnya jika puasa Syawal dilakukan tidak berurutan?

Menurut NU, praktik puasa tidak berurutan bukanlah hal yang salah. Namun yang paling utama, puasa Syawal dikerjakan secara berurutan. Hal ini sebagaimana dijelaskan Ustaz Sunnatullah, pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop, Bangkalan, Jawa Timur.

Dengan mengutip pendapat Sayyid Abdullah Al-Hadrami, Ustaz Sunnatullah menjelaskan bahwa puasa sunah Syawal tidak harus dilakukan secara tersambung. Enam hari puasa sunah Syawal boleh dikerjakan secara terpisah-pisah sepanjang masih berada dalam bulan Syawal.

“Puasa Syawal boleh dilakukan baik terus-menerus maupun terpisah-pisah, sepanjang semuanya masih dilakukan di dalam bulan Syawal. Dua cara ini sama-sama mendapatkan kesunahan puasa pada bulan tersebut. Hanya saja, yang lebih utama adalah dengan cara puasa terus-menerus selama enam hari,” terangnya.

Melihat penjelasan tersebut, hukum puasa Syawal yang dilakukan secara tidak berurutan sah-sah saja, akan tetapi tetap disarankan dilaksanakan secara berurutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya