SOLOPOS.COM - Dhimas Bagus Sudiro Utomo (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

lpmmotivasi.com

Bagi mahasiswa sekarang, merambah dunia maya adalah kewajiban. Mulai dari jualan makanan ringan, membuat catatan iseng-iseng hingga mengakses informasi dari portal berita besar, semuanya dilakukan dengan internet. Tak mau kalah dengan blog-blog gokil dan bakul online, kini pers mahasiswa pun mulai menggarap media baru di dunia maya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya idenya sudah lama. Tapi baru setahun yang lalu kami menggarapnya,” ujar Redaktur Pelaksana Website LPM Kentingan UNS, Dhimas Bagus Sudiro Utomo, Kamis (17/5) lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai media kampus, portal berita online mereka memang berbeda dengan media komersial. Jika portal-portal berita umumnya bisa meng-update berita mereka setidaknya satu berita dalam 30 menit, www.lpmkentingan.com baru bisa menampilkan berita baru dalam dua atau tiga hari. Itupun sudah tergolong cepat karena biasanya mereka baru mengeluarkan berita paling cepat sebulan sekali.

Pers kampus memang memiliki banyak kendala klasik seperti organisasi kampus lainnya yang bersifat nirlaba. Keterbatasan dana dan sumber daya manusia membuat produk mereka juga terbatas. Di LPM Kentingan, produk jurnalistik mereka yang paling cepat adalah buletin yang hadir tiap satu bulan sekali. Itu pun mereka hanya bisa mencetak sebanyak 1.000 eksemplar sekali terbit.

Dhimas Bagus Sudiro Utomo (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

“Kami cuma bisa cetak 1.000 eksemplar, sedangkan dengan online kami bisa menjangkau lebih luas. Apalagi setiap mahasiswa kini terkoneksi dengan jejaring sosial,” ungkap Dhimas.

Belum lagi kendala para awak redaksi yang juga punya beban tugas kuliah kadang menyebabkan media cetak mereka tidak tepat waktu. Keterbatasan cetak inilah yang membuat mereka merasakan perlunya sebuah media online. Hal ini juga didorong dengan makin mudahnya mahasiswa mengakses internet baik di kampus maupun di kos-kosan.

Jejaring sosial pun dimanfaatkan oleh Dhimas dan kawan-kawannya untuk semakin memperkenalkan media online mereka pada mahasiswa. Melalui Facebook, Dhimas membuat sebuah akun yang selalu mengikuti setiap perkembangan atau tulisan baru dari situs resmi mereka. Di samping membuat linklink berita, Dhimas pun mencoba selalu berinteraksi dengan setiap pengunjung yang membaca tulisan di situs tersebut via Facebook. Saat mereka berkomentar, Dhimas juga berusaha memberikan tanggapan.

“Pasti setiap habis posting di web, pasti saya bikin link-nya di Facebook. Twitter pun juga. Kami memanfaatkan @mahasiswauns yang punya banyak follower untuk menyebarkan berita.”

Upaya Dhimas dan rekan-rekannya memang membawa hasil. Banyak kunjungan ke situs mereka dengan mengakses link di jejaring sosial. Yang membuatnya senang adalah para pembaca beritanya kini bukan hanya terbatas di kalangan aktivis pers mahasiswa, tapi juga para mahasiswa lainnya.

“Justru yang mengakses situs kami bukan anak-anak LPM, tapi para mahasiswa biasa.”

Namun dibandingkan dengan impian Dhimas, semua pencapaian itu belum ada apa-apanya. Bisa dibilang ini hanya langkah awal untuk mewujudkan cita-cita besarnya di kalangan mahasiswa kampusnya. Setelah ini dia ingin membangun kultur menulis di antara rekan-rekannya sesama anggota pers kampus melalui portal beritanya yang sudah mulai berkembang. Dulu, saat hanya memiliki produk cetak, Dhimas mengakui tidak semua anggotanya mau menulis. Dengan media baru inilah dia mulai mendorong seluruh rekannya baik yang di redaksi maupun unit usaha untuk ikut menulis.

“Selanjutnya adalah kami bikin agar pasar itu merasa butuh dengan tulisan. Itulah impian terbesar saya.”

 

Modal Sendiri

Di kampus UNS Kentingan, beberapa lembaga pers mahasiswa di tingkat fakultas juga mulai aktif merambah dunia maya. Mereka pun sama seriusnya dengan menggarap portal berita mereka lebih dari sekedar blog-blog iseng yang bertebaran di dunia maya.

Salah satu lembaga pers kampus di UNS yang sudah memulainya adalah LPM Motivasi, pers kampus yang berbasis di FKIP. Mereka memang belum lama merambah dunia online, namun mereka sudah mempersiapkan semua perangkatnya dari peralatan, sistem hingga SDM untuk melakukannya dalam waktu dekat. “Kami baru saja membangun website-nya tahun ini. Sekarang sudah jadi dan tinggal mengelolanya,” ujar Pemimpin Umum LPM Motivasi, Qodri Rahmanto, Sabtu (19/5) lalu.

Sebenarnya ide pembuatan media online ini sudah sangat lama, yaitu sejak 2006 lalu. Kala itu para awak Motivasi sudah merasakan kebutuhan sebuah media online yang mampu menutup keterbatasan media cetak mereka. Dibandingkan dengan pers mahasiswa sejenis, Motivasi termasuk yang paling produktif. Untuk produk koran saja, mereka bisa mencetak hingga 250 eksemplar setiap kali terbit. Namun jumlah itu masih terlalu kecil untuk bisa diakses mahasiswa FKIP yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

Sayangnya pada tahun itu niat tersebut masih terhambat oleh fasilitas dan keuangan. Apalagi menurut Qodri, sejak dulu LPM-nya sering berbenturan dengan para pejabat di fakultas dan universitas terkait dengan pemberitaan tentang isu sensitif kampus. Terkadang dampaknya terasa bagi LPM yang selama ini mengandalkan fasilitas dana dari kampus.

“Tapi akhirnya tahun ini kami modal sendiri. Kalau kami hanya mengandalkan dana dari universitas ya tidak akan terlaksana karena kadang kami terlalu kritis pada mereka,” ungkap Qodri.

Bermodalkan Rp600.000, mereka membeli sebuah domain dan meminta bantuan alumni yang ahli merancang situs web untuk membuatnya. Kini situs bernama lpmmotivasi.com tersebut sudah online dan siap menjadi media baru. Bagi Qodri ini sangat penting bukan hanya untuk menyiasati keterbatasan cetak, melainkan juga untuk pendidikan baru bagi anggotanya.

“Kami wajibkan semua anggota untuk menulis. Minimal setiap pekan kami harus update,” ujarnya. “Kami juga sudah persiapan dengan memberi pelatihan HTML pada anggota. Jadi kita dapat ilmu baru juga.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya