SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalan Tol Tran Jawa (Bisnis.com)

Solopos.com, SEMARANG – PT Jasa Marga Semarang-Batang memprediksi pemberlakuan skema one way atau satu arah di jalan tol oleh kepolisian saat mudik Lebaran 2022 akan berpotensi perlambatan arus di ruas simpang susun Krapyak.

Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Prajudi, mengatakan perlambatan arus tersebut karena terjadi penyempitan lajur dari semula dua lajur menjadi satu lajur. Sehingga, secara kecepatan kendaraan tentunya akan berkurang.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Sistem one way juga mempengaruhi lajur kendaraan yang masuk ke jalan tol dalam kota. Seperti di sekitar tanjakan kampus Unisbank Kota Semarang,” kata Prajudi, Jumat (22/4/2022).

Tanjakan jalan tol di sekitar Unisbank, lanjut Prajudi, akan menyebabkan perlambatan kecepatan kendaraan pemudik. Sehingga, masih ada potensi perlambatas kendaraan meski truk tidak boleh melintas lajur tersebut.

Baca juga: Ganjar Soroti 2 Titik Kemacetan di Jateng, Ini Cara Urai Kepadatannya

Selain itu lanjutnya, di ruas simpang susun Jangli juga diprediksi akan terjadi kemacetan. Meski kapasitas ruas tol Jangli masih cukup menampung kendaraan para pemudik, namun kecepatannya akan berkurang saat melaju di putaran menuju dalam Kota Semarang.

Kemudian perlambatan arus akan terjadi tanjakan tol Tembalang karena ada potensi antrean yang panjang.

“Di simpang susun Jangli antreannya terjadi saat kendaraan memperlambat kecepatan untuk memutar, kalau di tanjakan Tembalang akan banyak kendaraan yang mengantre. Selain itu di rest area juga berpotensi terjadi kemacetan. Makan kita imbau para pemudik supaya mematuhi batas kecepatan saat di jalan tol,” jelas dia.

Baca juga: Ini Rest Area Terbaik Tol Jakarta-Solo Buat Istirahat Pas Mudik

Dirut Jasa Marga Trans Jawa Tengah, Denny Chandra Irawan, menyarankan kepada para pemudik untuk menyesuaikan pola arus mudik pada tahun ini. Hal ini terutama untuk pemudik yang menempuh perjalanan jarak jauh.

“Para pemudik biasanya merasakan kelelahan ketika berada di jalan tol. Itu akan terjadi di ruas Semarang-Solo yang memiliki kontur jalan luru dan datas,” kata Denny.

Apalagi, sambungnya, dua tahun terakhir mudiknya dibatasi, sehingga perjalanan jarak jauh tahun ini perlu penyesuaian kembali. Karena pola perjalanannya berubah. Sebagai langkah antisipasi, Pihaknya menyiapkan pemasangan rambu strip dan marka jalan guna membuat para pengemudik tidak merasakan ngatuk.

“Nah, kita akan Kita pasang rambu strip dan marka sehingga kalau dirasa lelah ngantuk bisa dikejutkan dengan menginjak marka. Terus kalau sudah lelah menyetir, lebih baik istirahat lebih dulu,” tutup dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya