SOLOPOS.COM - Alfred Nobel (wikipedia.org)

Alfred Nobel (wikipedia.org)

Alfred Bernhard Nobel adalah seorang kimiawan, insinyur dan pebisnis asal Swedia penemu dinamit, lahir di Stockholm pada 21 Oktober 1833. Ayahnya, Immanuel Nobel ialah seorang insinyur yang membangun jembatan, bangunan dan mengadakan percobaan dengan bermacam cara dalam peledakan batu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada tahun yang sama dengan kelahiran Alfred, bisnis ayahnya merugi dan ditutup. Pada 1837, Immanuel Nobel memutuskan mengadu nasib di mana pun dan pindah ke Finlandia dan Rusia.

Bisnis Imannuel Nobel di St Petersburg, Rusia, mulai menanjak setelah membuka bengkel mesin yang memasok peralatan untuk prajurit Rusia, termasuk ranjau laut yang banyak digunakan Rusia untuk menghalau kapal-kapal Inggris selama Perang Krim (1853-1856). Imannuel lantas memboyong keluarganya ke St Petersburg pada 1842.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 1843, adik Alfred lahir dan diberi nama Emil. Para putra Nobel mendapat pendidikan dari guru privat dan menerima berbagai pelajaran seperti ilmu alam, bahasa dan sastra.

Pada usia 17 tahun, Alfred lancar berbahasa dan menulis dalam bahasa Swedia, Rusia, Prancis, Inggris dan Jerman. Immanuel yang ingin Alfred mengikuti jejaknya, mengirimnya ke Paris untuk bekerja di laboratorium pribadi Profesor TJ Pelouze, kimiawan terkenal.

Di sana ia bertemu kimiawan Italia, Ascanio Sobrero, yang kemudian dikenal sebagai penemu nitrogliserin, cairan berdaya ledak tinggi dan dianggap terlalu berbahay untuk digunakan. Namun Alfred sangat tertarik pada nitrogliserin dan penggunaannya dalam kerja pembangunan.

Saat kembali ke Rusia, Alfred bekerja bersama ayahnya untuk mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak yang berguna secara komersial dan teknis. Setelah Perang Krim berakhir, Immanuel memutuskan kembali ke Swedia.

Sekembalinya ke Swedia pada 1863, Alfred memusatkan diri mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak. Sayangnya, percobaan ini menyebabkan bencana yang membunuh beberapa orang termasuk adiknya, Emil.

Pemerintah Swedia kemudian melarang percobaan ini dalam batas Kota Stockholm. Alfred tak berhenti dan melanjutkan percobaannya di tongkang di atas Danau Malaren.

Pada 1864, ia memulai pembuatan nitrogliserin secara massal dan mengembangkan bahan tambahan untuk mengamankan produksi. Akhirnya Alfred menemukan, campuran nitrogliserin dengan tanah halus Kieselguhr akan mengubah cairan menjadi pasta yang bisa dibentuk batangan dan dimasukkan ke dalam lubang bor.

Penemuan ini terjadi pada 1866. Alfred mendapatkan hak paten atas bahan ini pada tahun berikutnya dan menamai temuannya itu dinamit. Ia juga menemukan detonator atau sumbat peledak yang bisa dinyalakan dengan cahaya sumbu.

Dinamit dan sumbat detonator laku dalam industri pembangunan, sehingga Alfred membangun pabrik di 90 tempat berbeda. Ia tinggal di Paris tapi sering bepergian ke pabrik-pabriknya di lebih dari 20 negara.

Alfred pernah digambarkan sebagai “pengembara terkaya Eropa”. Ia bekerja intensif di San Remo (Italia), Hamburg (Jerman), Ardeer (Skotlandia), Paris dan Sevran (Prancis), Karlskoga dan Stockholm (Swedia).

Ia juga mencoba membuat karet dan kulit sintetis serta sutra tiruan. Selain itu, ia juga membuat gelatin, balistit, batu permata tiruan dan lain-lain. Sampai kematiannya pada 10 Desember 1896 di usia 63 tahun di Norra Begravningsplatsen, Stockholm, Alfred telah mendapatkan 355 paten atas penemuan-penemuannya.

Dalam testamen terakhir ia menulis, banyak dari kekayaannya bisa dipakai untuk memberi hadiah kepada yang telah melakukan usaha kemanusiaan di bidang fisika, kimia, sastra, perdamaian, fisiologi dan obat-obatan. Meski sempat ditentang banyak pihak, hadiah pertama Nobel bisa dibagikan pada 1901 dalam bidang fisika, kimia, sastra, fisiologi dan obat-obatan di Stockholm. Sedangkan Hadiah Nobel Perdamaian diserahkan pada saat yang sama di Kristiania (sekarang Oslo), Norwegia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya