Sebanyak tiga ledakan bom melanda New Delhi, India, pada 29 Oktober 2005. Sedikitnya 60 orang tewas dan 200 lainnya terluka. Beberapa warga negara asing termasuk di antara korban luka.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pengeboman ini terjadi hanya dua hari sebelum festival besar agama Hindu dan Sikh, yaitu Diwali, dan kurang dari satu pekan sebelum perayaan Idul Fitri bagi umat Islam. Bom-bom tersebut diledakkan di dua pasar di New Delhi pusat dan selatan.
Sehari setelah Perdana Menteri Manmohan Singh menyalahkan teroris atas serangan ini, sebuah kelompok bernama Islamic Inquilab Mahaz yang kurang dikenal mengaku bertanggungjawab. Presiden APJ Abdul Kalam mengutuk ledakan-ledakan di New Delhi dan menyesalkan hilangnya nyawa dan kerusakan pada properti.
Urutan kejadian
– Ledakan pertama terjadi di pasar utama Paharganj dekat stasiun kereta New Delhi pada sekitar 17.38 WIB (UTC+5:30).
– Ledakan kedua terjadi di sebuah bus di daerah Govindpuri pada 18.00 WIB (UTC+5:30).
– Beberapa menit kemudian, pada 18:05 WIB (UTC+5:30), ledakan kedua terjadi di pasar Sarojini Nagar di selatan New Delhi.