SOLOPOS.COM - Foto udara yang menggambarkan kosentrasi rudal di Kuba. (wikipedia.org)

Foto udara yang menggambarkan kosentrasi rudal di Kuba. (wikipedia.org)

Krisis Rudal Kuba adalah sebuah krisis yang terjadi akibat dari Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet. Krisis ini dimulai saat pesawat pengintai U2 dan pilot AS terbang di atas pulau Kuba pada 14 Oktober 1962, mengambil foto rudal Uni Soviet yang mampu membawa hulu ledak nuklir, sedang didirikan di Kuba.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Krisis ini terjadi setelah terungkap fakta, AS mensponsori sebuah serangan ke Teluk Babi milik Kuba, sebuah negara komunis di Laut Karibia. Meskipun gagal penyerbuan ini menimbulkan kemarahan Uni Soviet, sebagai pemimpin komunis dunia, sekaligus rakyat Kuba.

Pada September 1962, Nikita Khruschev, Perdana Menteri Uni Soviet, menyatakan kepada Presiden AS, John F Kennedy, setiap serangan berikutnya terhadap Kuba akan dinilai sebagai tindakan perang. Tidak lama kemudian, Uni Soviet segera menempatkan rudal-rudal berukuran sedang yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir di Kuba.

Rudal-rudal tersebut mengancam AS karena kemampuan merusaknya yang dapat menghancurkan sebuah kota besar dalam waktu singkat setelah diluncurkan. Pada 22 Oktober 1962, Kennedy muncul di muka publik dan menuntut Uni Soviet menarik rudal-rudalnya atau AS akan menyerang Kuba. Maka, dimulailah pekan-pekan yang dikenal dengan sebutan Krisis Rudal Kuba.Niken Ari Purwanti/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya