SOLOPOS.COM - ilustrasi umrah (Solopos dok)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Pemerintah Malaysia akan menyetop sementara izin perjalanan umrah mulai 8 Januari 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penangguhan sementara izin perjalanan umrah ini diterapkan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut menyusul terindetifikasinya varian baru Omicron, terutama dari pemudik atau pelancong yang tiba dari luar negeri, khususnya Arab Saudi.

“Penundaan ini rekomendasi Pertemuan Khusus Kuartet yang diketuai oleh Menteri Senior Pertahanan, Hishammuddin Tun Hussein, untuk membahas proposal penundaan umrah setelah penularan Omicron,” ujar Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamalludin, dikutip dari Antara, Sabtu (1/1/2021).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Sebelumnya, beberapa instansi yang terkait dalam pengelolaan haji umrah seperti Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya (MOTAC), Departemen Wakaf, Zakat dan Haji (JAWHAR), Kementerian Transportasi (MOT), Dewan Keamanan Nasional (MKN), Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA), Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) dan Persatuan Badan Pariwisata Umrah dan Haji (PAPUH) telah melakukan pertemuan pada Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Garuda Indonesia Batalkan Penerbangan Umrah, Ini Alasannya

Tentang latar belakang penundaan, Khairy mengatakan bahwa untuk periode 1 Januari 2021 hingga 30 Desember 2021, total 2.763 kasus positif Covid-19 telah terdeteksi di antara pelancong yang tiba dari luar negeri. Dari jumlah itu, sekitar 1.446 kasus terkonfirmasi Covid-19 berasal dari pemudik yang datang dari Arab Saudi, disusul Singapura dengan 322 kasus, Indonesia 264 kasus, dan Inggris 217 kasus.

Jumlah ini mengalami peningkatan atau lonjakan kasus dalam 14 hari terakhir, di mana sebelumnya kasus Covid-19 yang berasal dari Arab Saudi mencapai 1.161 kasus, Singapura 13 kasus, Indonesia 8 kasus, dan Inggris 49 kasus.

“Sebagai informasi, mulai 13 Oktober 2021 jemaah umrah pertama asal Malaysia berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan umrah. SOP khusus pelaksanaan umrah dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Nasional (MKN) pada 18 Oktober 2021,” katanya. .

Hingga 30 Desember 2021, total jemaah umrah telah tiba di Malaysia sebanyak 11.108 orang dan 1.306 di antaranya atau 11,76 persen dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Bea Cukai Jateng DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu dari Malaysia

Dari jumlah tersebut, 592 dinyatakan positif pada tes pertama pada hari kedatangan di Malaysia dan 714 kasus dinyatakan positif Covid-19 pada tes kedua yang dilakukan pada hari kelima karantina.

Per 31 Desember 2021, dua kasus Covid-19 dikonfirmasi varian Omicron, menjadikan jumlah total varian tersebut menjadi 64 kasus. Sebanyak 63 di antaranya melibatkan pelancong dan satu kasus dugaan infeksi lokal.

Dari 64 kasus infeksi Covid-19 varian Omicron ini, sebanyak 32 kasus, atau sekitar 50% berasal dari jemaah umrah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya