SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TANJUNGSARI—Ancaman gelombang tinggi yang melanda pantai Baron belum sepenuhnya berlalu. Setelah beberapa waktu lalu sempat menerjang beberapa kios milik pedagang, Rabu, (17/8) malam, ombak pantai kembali menunjukkan kemarahannya dengan menerjang 17 lapak milik padagang nelayan di sepanjang bibir pantai.

Akibat kejadian tersebut, kios milik para nelayan terpaksa harus dievakuasi jauh dari bibir pantai agar tidak terseret gelombang. Koordinator SAR pantai Gunungkidul, Nardi mengatakan, ombak pantai tersebut merupakan salah satu yang paling besar sejak serangan ombang dua bulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sejak dua bulan lalu ombak sudah terlihat di pantai. Cuma ombak yang ini sangat besar sekali karena telah menghantam belasan lapak milik para nelayan,” ujarnya kepada Harian Jogja, Kamis (18/7).

Selain menyebabkan lapak, sejumlah pedagang hancur berantakan, ombak tersebut juga membuat abrasi pada pantai. Akibatnya Pantai Baron bergeser dari arah Selatan ke arah Timur sepanjang 200 meter dengan kedalaman sekitar tiga meter. Tak ayal, hal itu juga mengancam keberadaan bangunan pasar ikan yang menjadi aset ekonomi warga sekitar pantai. 

“Yang jelas, akibat abrasi itu terjadi penyempitan lahan. Kami akan melakukan kerjasama dengan pedagang untuk sementara dialihkan di bukit sebelah timur supaya tidak kehilangan pekerjaan,” ujarnya.(Harian Jogja/Kurniyanto)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya