SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Perairan di Pantai Glagah bukan tempat untuk mandi dan bermain air. Demikian ditegaskan oleh Korda SAR Kulonprogo Made Arsa Wijaya saat dihubungi, Selasa (2/8).

Menurut dia. hal itu terbukti sejak bulan Maret 2011, berdasar data yang dimiliki oleh Kesbanglinmas, dari total delapan kasus korban hilang akibat kecelakaan laut (laka laut), tujuh di antaranya terjadi di kawasan Pantai Glagah.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Made menambahkan, karakter Pantai Glagah yang banyak terdapat palung, menyebabkan banyaknya arus yang berpusar. Terlebih, jarak palung tersebut hanya beberapa kilometer saja dari garis pantai. ”Arus ini sangat berbahaya jika ada orang yang terperangkap di dalamnya,” ujarnya.

Berkaca dari beberapa kasus yang terjadi, kebanyakan memang disebabkan oleh keteledoran pengunjung yang bermain air terlalu ke tengah. Pihak SAR selain telah memasang beberapa papan pengumuman di beberapa titik, juga telah memasang alat pengeras suara untuk peringatan. ”Ini terpasang di Pos SAR. Bisa terdengar bahkan sampai di dermaga pemecah gelombang,” ujarnya.

Kepala Bidang Objek Sarana dan Prasarana Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpor) Kulonprogo Kuat Tri Utama mengatakan, banyaknya kasus korban hilang di Pantai Glagah, selain disebabkan oleh faktor geografis laut Pantai Glagah, juga disebabkan karena tidak maksimalnya upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah.

Dikatakannya, sebagai pantai yang rawan, seharusnya Pantai Glagah dilengkapi oleh beberapa pos pantau yang diletakkan di beberapa titik sepanjang pantai. ”Kami sudah mengajukan pengadaan beberapa tenda komando untuk didirikan di sana, tapi ditolak oleh Pemda,” ujarnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya