Ombak Besar Terbelah, Fenomena Rip Current di Pantai Selatan Jawa
Dua wisatawan asal Kecamatan Grogol, Sukoharjo terseret ombak besar yang diduga fenomena rip current di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Y., Minggu (3/7/2022) petang.

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas SAR sedang melakukan evakuasi terhadap dua korban laka laut di Pantai Drini dengan menggunakan sebuah kapal. Minggu (23/10/2016). (SAR Satlinmas Wilayah II/JIBI/Harian Jogja)
Solopos.com, GUNUNG KIDUL — Dua wisatawan asal Kecamatan Grogol, Sukoharjo terseret ombak besar yang diduga fenomena rip current di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Y., Minggu (3/7/2022) petang. Kondisi perairan di Pantai Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara memiliki karakterisitik garis pantai yang curam.
Artinya pantai hanya beberapa meter kemudian langsung curam ke dalam. Selain kondisi dasar yang curam, pantai selatan juga dikenal memiliki ombak yang tinggi, karena langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Kondisi geografis itu terkait dengan pembangkitan angin kencang yang dapat menyebabkan gelombang tinggi.
Rip current merupakan arus balik dari pantai menuju ke laut yang dikenal memiliki kecepatan yang tinggi. Menurut Triatmodjo (1999), rip current terjadi karena adanya variasi sepanjang pantai dan tinggi gelombang pecah.
