SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL–Ombak besar saat musim kemarau membuat tangkapan udang lobster di Pantai Timang, Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul menurun.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Beberapa nelayan mengaku takut terseret arus saat memasang rendet (jaring untuk menangkap lobster).

“Kalau kemarau memang lobsternya sedikit, kadang malah enggak dapat satu pun. Angin kencang jadi airnya enggak stabil, kami takut nanti kalau terseret arus. Beberapa bulan lalu ada nelayan yang terseret arus saat memasang rendet dan meninggal,” ungkap Waridin, salah satu nelayan kepada Harian Jogja, Sabtu (28/7).

Saat musim penghujan, Waridin dan 15 nelayan darat di Pantai Timang bisa mendapat tangkapan lobster yang lumayan banyak. Waridin mengaku pernah mendapatkan enam ekor lobster merah dan hijau dalam dua jaring yang ia pasang.

“Ngrendet itu untung-untungan. Kadang dapat, kadang nggak. Saya pernah dapat enam ekor atau 1,5 kg di dua jaring sekaligus. Harga lobster merah saat itu 200.000/kg dan yang lobster hijau 400.000/kg,” katanya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya