SOLOPOS.COM - Olos, Kudapan Khas Tegal (Instagram/@

Solopos.com, TEGAL — Selain dikenal dengan Warung Tegal (Warteg)-nya, Kota Tegal, Jawa Tengah juga memiliki camilan khas yang mungkin masih asing bagi kebanyakan orang. Kudapan khas Tegal ini adalah olos yang mirip dengan risoles.

Olos adalah camilan khas kota bahari yang berbentuk bulat dan terbuat dari campuran tepung terigu, tepung tapioka, lobak atau kol, cabai rawit dan bumbu dapur lainnya. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Senin (4/4/2022), kudapan ini merupakan favorit masyarakat Tegal karena memiliki rasa pedas dan gurih yang menyatu secara sempurna.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penikmat Olos kebanyakan berasal dari kalangan remaja karena rasa pedas dan gurih ini cocok bagi lidah milenial saat ini. Apalagi makanan ini sangat cocok disantap sebagai teman untuk menongkrong bersama rekan atau kolega.

Baca juga: Namanya Mirip, Asal Usul Salatiga Ada Kaitannya dengan Solo?

Ekspedisi Mudik 2024

Jajanan kuliner olos khas tegal mudah ditemui di pinggiran jalan, khususnya area sekolah. Setiap pedagang menawarkan tingkat kepedasan dan bentuk yang berbeda-beda. Ada yang bulat kecil dan ada juga yang bulat besar. Ukuran ini ditentukan oleh selera setiap pembeli.

Olos ini akan lebih nikmat jika disantap dalam keadaan hangat. Namun sayangnya, kudapan ini susah ditemukan di luar Kota Tegal. Seiring berjalannya waktu, para pedangang olos berinovasi dengan membuat olos aneka rasa.

Sekarang isian olos tidak hanya sayuran dan cabai rawit yang pedas, tetapi juga daging ayam, sosis, dan bakso yang rasanya tidak pedas. Varian ini disuguhkan kepada pembeli yang kurang menyukai makan makanan pedas. Olos juga hadir dengan bumbu yang beragam pula, seperti bumbu barbeque, keju, pedas dan manis.

Baca juga: Kenapa Dinamakan Salatiga? Ternyata Begini Asal Usulnya

Asal-usul Olos khas Tegal

Olos sendiri adalah kudaoan yang berbahan dasar tepung dan dibentuk bulat seperti bola. Adonan bulatan itu kemudian diisi dengan kembang kol, bawang dan cabai rawit. Setelah adoan diisi dengan isian tersebut, adonan siap digoreng  hingga mengeras. Saat dimakan, sensasi pedas dari cabai rawit akan terasa.

Konon, makanan ini adalah karya dari masyarakat Desa Jatirawa, Kecamatan Tarub, Kota Tegal. Meskipun sekarang memiliki banyak varian rasa, Olos pedas selalu menjadi versi originalnya. Selain itu, bentuk dan tekstur olos yang acak-acakan juga menjadi ciri khas olos Desa Jatirawa.

Awal mula kudapan ini muncul berasal dari penemu jajanan saat berjualan risoles. Namun saat itu, anak-anak kesulitan menugcapkan Risoles hingga akhirnya ejaan yang keluar adalah oles. Seiring berjalannya waktu, ejaan makanan tersebut berubah menjadi olos hingga sekarang.

Baca juga: Ada Sebelum Era Wali Songo, Siapa Pendiri Masjid Tertua di Indonesia?

Menurut si penemu juga, awalnya seperti risoles pada umumnya namun karena ada pembeli yang tidak suka wortel kemudian tidak pakai wortel, lalu ada pembeli lagi yang tidak suka tauge kemudian tidak menggunakan tauge. Sampai akhirnya hanya berisi kol dan cabai saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya