SOLOPOS.COM - Nur Cipto (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

Nur Cipto (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

SRAGEN — Sebanyak 15 siswa SMP asal Sragen yang lolos seleksi kompetensi siswa berprestasi di bidang Matematika, Fisika dan Biologi, yang diselenggarakan Sabtu (20/10/2012) dan Minggu (21/10/2012) di Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong akan mengikuti pelatihan di UNS Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi SMP Se-Kabupaten Sragen ini akan diselenggarakan pada Senin-Jumat (12-16/11/2012) mulai jam 08.00 WIB – 16.00 WIB di UNS Solo. Usai mengikuti pelatihan ini, kemampuan siswa akan diasah melalui olimpiade sains yang diselenggarakan di berbagai tempat.

Kepala Sekolah SBBS, Nur Cipto, selaku penyelenggara kegiatan, ketika ditemui Solopos.com menjelaskan peta kekuatan juara yang selama ini selalu menduduki peringkat pada perlombaan mata pelajaran sains di Kabupaten Sragen telah mengalami pergeseran. “Hasil seleksi kompetensi menunjukkan hasil yang sangat bervariasi. Banyak sekolah dari kecamatan dan desa yang diluar dari perkiraan, lolos seleksi. Saat ini sudah tidak ada lagi istilah sekolah lama atau baru, sekolah di kota atau di desa. Hasil seleksi menunjukkan semua sudah sama dan setara,” jelasnya.

Nugrahaningsih, mewakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sragen, Suwardi, saat memberikan pembekalan bagi siswa yang lolos seleksi di SBBS, memberikan motivasi kepada siswa yang sudah lolos seleksi agar tidak berkecil hati. “Medali bukan hal yang mustahil. Siswa yang sudah lolos seleksi sudah mengalahkan 36.200 siswa SMP se-Kabupaten Sragen lainnya. Saat ini siswa tinggal bekerja keras dan konsentrasi pada pelatihan. Ketika lomba olimpiade juga tidak perlu minder,” sarannya.

Pembimbing Olimpiade Sains Nasionaldari UNS, Sarwanto, membagikan pengalamannya menguji siswa yang sudah lolos seleksi. “Sebelumnya saya sempat memberikan lima soal bagi guru-guru yang mengikuti pertemuan peningkatan mutu bagi sekolah yang nilai UN-nya di bawah rata-rata. Para guru tidak berhasil memecahkan soal tersebut. Namun 15 siswa di sini mampu,” terangnya.

Sarwanto mengapresiasi pola pembimbingan olimpiade di SBBS yang kini diterapkan tim Olimpiade Sains Nasional di Jawa Tengah. “Menurut saya pola pembimbingan olimpiade di SBBS menarik. Ketika belajar bersama, tim olimpiade menggunakan sistem diskusi . Namun ketika latihan lomba, tim olimpiade memosisikan dirinya seperti musuh,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya