SOLOPOS.COM - Perenang China, Ye Shiwen (Foto: Getty Images)

Perenang China, Ye Shiwen (Foto: Getty Images)

LONDON- Perenang China, Ye Shiwen menjadi salah satu sensasi terbesar cabang renang Olimpiade 2012. Sudah memecahkan rekor dunia dan Olimpiade, di 50 meter catatan waktunya bahkan lebih cepat dari perenang pria.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satu emas sudah didapat Ye Shiwen di nomor 400 meter gaya ganti individual putri. Keberhasilannya menjadi yang terbaik di nomor itu juga disertai catatan rekor dunia baru, yakni empat menit 28,43 detik.

Sementara rekor Olimpiade yang dia pecahkan adalah di nomor 200 meter gaya ganti individual putri. Catatan hebat tersebut dia buat di babak semifinal, yang berarti dia punya peluang meraih emas keduanya dalam final yang digelar hari ini.

Remaja putri berusia 16 tahun itu pun menjadi sensasi di arena kolam renang Olimpiade 2012. Selain karena emas dan dua rekor, Ye Shiwen sempat mencatatkan hasil luar biasa saat melesat di 50 meter terakhir nomor 400 meter gaya ganti.

Waktu yang dibuat Ye Shiwen di lap kedelapan itu adalah 28,93 detik, lebih cepat dari lap kedelapan yang dibukukan Ryan Lochte yakni 29,10 detik. Lochte adalah perenang Amerika Serikat yang meraih emas di nomor 400 meter gaya ganti individual putra.

Atas dasar itulah muncul kecurigaan kalau Ye Shiwen telah menggunakan obat-obatan terlarang.

“Kami akan sangat berhati-hati sebelum memastikan itu doping. Satu hal yang ingin saya katakan bahwa sepanjang sejarah olahraga, saya akan memberi tanda tanya pada apa yang banyak orang sebut sebagai ‘luar biasa’. Sejarah sudah menunjukkan kalau pada banyak kasus pada akhirnya itu melibatkan doping,” papar Direktur Eksekutif Asosiasi Pelatih Renang Dunia, John Lloyd di ESPN.

China selama ini punya sejarah buruk terkait penggunaan doping oleh atlet-atletnya, terutama di cabang renang. Pada Kejuraan Dunia 1994 di Roma, China memenangi 12 dari 16 gelar yang diperebutkan. Namun sebulan berselang catatan tersebut ternoda karena tujuh perenang mereka positif doping saat tampil di Asian Games di Hiroshima.

Sementara pada Kejuaraan Dunia 1998 di Perth, empat perenang China dipulangkan karena positif menggunakan steroid. Sedangkan sebelum Olimpiade 2000 di Sydney, sebanyak 27 atlet asal China dicoret keikutsertaannya karena terbukti doping, termasuk di dalamnya adalam empat atlet renang.

Pada Olimpiade 2004, China hanya meraih satu emas di cabang renang, dan gagal mendapatkan yang terbaik saat tampil di Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007.

“Hasil yang saya dapat datang dari kerja keras dan latihan. Saya tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang. Atlet-atlet China bersih,” seru Ye pada China News Service.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya