SOLOPOS.COM - Gulat (dok)

Solopos.com, BUENOS AIRES–Cabang olahraga gulat tetap akan dipertandingkan dalam Olimpiade 2020. Gulat yang semula direncanakan akan dihapus dalam pesta olahraga terbesar di dunia 2020 itu mendapatkan kembali tempatnya melalui voting rapat Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Buenos Aires, Senin (9/9) waktu.

Gulat, yang sejak 1900 selalu dipertandingkan dalam Olimpiade, secara mengejutkan menjadi salah satu dari tujuh cabang olahraga (cabor) yang terancam tidak akan dipertandingkan dalam Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang.  Dalam keputusan Komite Olimpiade Internasiona (IOC) yang berlangsung di Swiss, Februari lalu itu, gulat bersama enam cabor lainnya, yakni bisbol/softbol, karate, olahraga roller, panjat dinding, wakeboarding dan wushu, wajib mendaftarkan diri lagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari tujuh cabor itu hanya akan ada satu yang terpilih dan berhak dipertandingkan di Tokyo 2020. Dan gulat akhirnya kembali mendapatkan tempatnya di Olimpiade setelah mengalahkan enam cabor lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kembali mendapatkan tempat di Olimpiade membuat gulat menjadi cabor pertama yang melakukan comeback secara cepat.

“Normalnya ini terselesaikan dalam beberapa tahun. Kami melakukannya hanya beberapa bulan. Ini merupakan jawaban dari ketahanan kami,” tutur Presiden Federasi Gulat Internasional (FILA), Nenad Lalovic, kepada juru warta, seperti dilansir Reuters, Senin.

“Kami melakukan semua yang kami bisa, kami mengubah olahraga kami dan federasi dengan sukses. Kami melanjutkan pekerjaan besok,” imbuh Lavolic.

Gulat mendapatkan tempatnya kembali di Olimpiade, setelah memenangi pemungutan suara yang diikuti oleh 95 anggota IOC. Gulat menang dengan raihan 49 suara, mengungguli bisbol/softbol yang hanya mendapatkan 24 suara dan squash dengan 22 suara.

Hasil ini jelas menjadi pukulan telak bagi bisbol/softbol dan squash yang sejak satu dekade terakhir terus memperjuangkan haknya untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade. Bisbol/softbol kali terakhir dipertandingkan di Olimpiade adalah di Beijing 2008, sementara squash belum pernah sama sekali.

“Di negara saya, Kuba, ini (bisbol/softbol) merupakan olahraga papan atas dan merupakan sosial tradisi,” ujar anggota delegasi bisbol/softbol yang juga merupakan putra mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, yakni Antonio Castro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya