OLIMPIADE 2016 : Pemandangan Menarik: Kostum Hijab Atlet Voli Pantai Mesir Vs Bikini Jerman

Olimpiade 2016 menyajikan atlet voli pantai Mesir yang memakai jilbab.

Solopos.com, RIO DE JANEIRO — Kejuaraan olahraga tingkat dunia atau daerah selalu menampilkan cerita seru dalam setiap cabang olahraga, tak terkecuali voli pantai di Olimpiade 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Atlet-atlet perempuan asal Mesir, Nada Meawad dan Goa Elghosbashy, tampil berbeda dibanding yang lainnya. Saat bertanding dalam cabang olahraga voli pantai, atlet Mesir bernama Goa Elghosbashy menggunakan celana panjang dan jilbab untuk menutupi tubuhnya.

Nada Meawad dan Goa Elghosbashy menggunakan kostum tertutup. Sangat berbeda atlet voli pantai asal Jerman, yang menjadi lawannya, Laura Ludwig dan Kira Walkenhorst. Dua atlet Jerman itu menggunakan kostum khas voli pantai, bikini two pieces.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (9/8/2016), federasi voli dunia, Volleyball Federation (FIVB), sebenarnya memiliki peraturan tersendiri soal kostum pemain. Tapi  sejak Olimpiade London 2012, atlet voli pantai diperbolehkan mengunakan baju tertutup dan legging.

Menurut juru bicara FIVB, Richard Baker, pertandingan voli pantai Olimpiade 2016 yang menyajikan Mesir vs Jerman, Minggu (7/8/2016) menunjukkan adanya budaya bebas dan terbuka. Ada kebebasan atlet untuk berekspresi dalam pertandingan.

Olimpiade 2016 di Brasil diikuti 169 negara. Lebih banyak dibanding peserta Olimpiade London 2012 yang berjumlah 143 negara. Laga voli pantai tersebut akhirnya dimenangi Jerman dengan skor 2-0. Duo Jerman, Ludwig dan Walkenhorst menang 2-0 dalam laga voli pantai selama 40 menit melawan Nada Meawad dan Goa Elghosbashy.

Kekalahan yang dialami Elghosbashy tidak begitu dipermasalahkan. Atlet Mesir itu sangat bangga dan bahagia bisa tampil di Olimpiade 2016 mewakili negaranya. Ia sudah memakai jilbab selama sepuluh tahun dan sangat senang memakainya termasuk saat berolahraga.

Kostum Tertutup Atlet Mesir (Reuters/Ruben Sprich)