Gendhuk Nicole dan Lady Cempluk belum lama ini mendapat kabar bahwa teman kuliah mereka, Jon Koplo, terkena demam berdarah dan mondok di rumah sakit di kampungnya, Karangpandan.
Sebagai sobat yang sering banget titip absen maka dua mahasiswi imut tersebut merasa berkewajiban segera menengok.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sepulang kuliah Gendhuk dan Cempluk mampir ke supermarket dekat kampus di daerah Palur, lalu urunan untuk membeli buah-buahan dan susu buat oleh-oleh.
Keluar dari supermarket, mereka langsung nyegat bus jurusan Tawangmangu. Setelah dapat bus, mereka pun nyelehke bokong di kursi yang masih kosong, sementara barang belanjaannya ditaruh di bagasi di atas kursi.
Karena perjalanan lumayan lama, maka Gendhuk dan Cempluk pun theklak-thekluk ngantuk di sepanjang perjalanan, bahkan hampir kebablasen dan nyaris ke Tawangmangu. Setelah dibangunkan kondektur, mereka pun bergegas turun dan langsung ngojek menuju rumah sakit tempat Jon Koplo dirawat.
Lucunya, setelah ketemu Jon Koplo dan ngobrol ngalor-ngidul, Gendhuk dan Cempluk baru sadar bahwa ternyata ada sesuatu yang kurang. Kemudian Gendhuk njawil Cempluk dan berbisik, “Pluk, oleh-olehe endi? Ndang diwenehke!”
“Lho, sing nggawa rak kowe ta? Kan mau sing nyelehne neng bis kowe?” jawab Cempluk.
Lalu serentak. “Ya ampuuun…Keri neng bis!”
Rupanya mereka bertiga tadi enten-entenan. Gendhuk nunggu Cempluk menyerahkan oleh-oleh, sebaliknya, Cempluk mengira Gendhuk yang bawa oleh-oleh, sementara Jon Koplo cuma mbatin, tumben cewek-cewek tilik wong lara kok mung nggawa abab thok.
Karena perkewuh tilik nggak bawa apa-apa, Gendhuk dan Cempluk pun buru-buru pamit pulang.
(Sari Puspita Dewi, Tirtomarto RT 03/RW I, Dukuh, Banyudono, Boyolali 57373)