SOLOPOS.COM - Lahan dan bangunan bekas rumah Yulianto si Jagal Kartasura di RT 002/RW 015 Kragilan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (25/8/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Lahan bekas rumah Yulianto sang jagal di RT 002/RW 015, Kragilan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, kini tak berpenghuni. Setelah peristiwa tragedi 10 tahun lalu, lahan itu kini kosong.

Termasuk rumah yang dulu ditempati Yulianto bersama keluarganya kini juga tinggal puing-puing. Rumah itu terbakar beberapa waktu setelah kasus pembunuhan berantai itu terungkap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat Solopos.com mendatangi tempat itu, Selasa (25/8/2020), situasi sepi. Tak ada orang yang beraktivitas. Di lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi ada tanah lapang tempat warga biasa berolahraga atau main sepak bola.

Dapat Dana Reward Pelunasan PBB, Pemdes Kemasan Sukoharjo Langsung Bagi-Bagi Ke RT

Ekspedisi Mudik 2024

Sebidang lahan bekas rumah jagal Kartasura, Yulianto, itu tampak bersih dan terawat. Tidak ada sampah maupun kesan menyeramkan di sana. Beberapa pohon di lahan itu juga tampak terawat.

Salah satu warga setempat, Kamti, saat ditemui Solopos.com, Selasa (25/8/2020)m mengatakan para warga rutin bekerja bakti di lahan bekas rumah eks Yulianto. Lahan itu digunakan warga untuk menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari perayaan kemerdekaan atau tujuhbelasan hingga pentas hadrah biasa digelar di sana.

Tokoh warga RT 002/RW 015 Kragilan, Pucangan, Kartasura, Mulyono, membenarkan hal tersebut. Ditemui Solopos.com di kediamannya, Selasa (25/8/2020), menuturkan lahan itu kini dipakai untuk kegiatan warga.

Tak Mau Diajak Berhubungan Intim, Pemuda Banjarsari Solo Ini Balik Memeras Tukang Pijat

Bermain Sepak Bola

"Warga di sini sudah berkoordinasi dengan keluarga Pak Yulianto untuk merawat tanah itu sebagai sarana kegiatan warga. Keluarga Pak Yulianto tidak tinggal di sini lagi," ujar dia.

Mulyono merupakan Ketua RT saat kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Yulianto terungkap, Agustus 2010 lalu. Ia bercerita sejak lahan itu ditinggalkan pemiliknya, setiap Minggu warga bergotong royong membersihkan bekas rumah sang jagal Kartasura tersebut.

Setiap sore para pemuda memanfaatkan lahan itu untuk berolahraga. Anak-anak desa pun bermain sepak bola di sana.

Eksekusi Hukuman Mati Jagal Kartasura Sukoharjo Yulianto Tertunda 9 Tahun, Ini Kata Jaksa

Mulyono mengatakan bangunan rumah Yulianto tinggal tersisa tembok tanpa atap seusai terbakar beberapa waktu setelah kasus pembunuhan itu terungkap. "Setelah bangunan itu terbakar, beberapa tembok kami robohkan karena banyak anak-anak," imbuh Mulyono.

Dulunya, lanjut Mulyono, bangunan bekas rumah jagal di Kartasura itu berbentuk rumah Jawa kuno yang penuh kayu jati sehingga saat kebakaran api mudah sekali membakar bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya