SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, MALANG — Program Bersih Indonesia yang diluncurkan pemerintah bersama organisasi nirlaba global The Alliance to End Plastic Waste akan membuka ribuan lapangan kerja baru di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Presiden dan CEO The Alliance Jacob Duer di Kabupaten Malang, Rabu (18/5/2022), mengatakan program yang membangun layanan pengumpulan sampah pada tingkat rumah tangga dan fasilitas pemilahan, pemrosesan, serta daur ulang itu akan membuka lapangan kerja baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sistem ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 3.000 lapangan pekerjaan dan memunculkan kolaborasi masyarakat serta dari dunia pendidikan,” kata Jacob seperti dilansir Antara.

Jacob menjelaskan, Program Bersih Indonesia yang diluncurkan di wilayah Kabupaten Malang tersebut, pada tahap pertama akan dikembangkan dengan total pembiayaan mencapai US$29 juta.

Menurutnya, seluruh pembiayaan tersebut akan ditanggung oleh The Alliance, yang sudah melakukan lebih dari 35 proyek di 29 negara untuk menangani pengelolaan sampah plastik tersebut. “Semua biaya akan didanai sepenuhnya oleh The Alliance,” katanya.

Baca Juga: Mahasiswa UMS Ajak Masyarakat Daur Ulang Sampah Plastik

Pada saat program tersebut berjalan penuh pada 2025, sistem akan memiliki target untuk mengalihkan lebih dari 50 ribu ton sampah plastik setiap tahun dengan tingkat daur ulang lebih dari 60 persen.

“Bekerja sama dengan pemerintah daerah, kami memiliki tujuan untuk memberikan akses kepada warga Kabupaten Malang untuk bersama-sama mengelola sampah menjadi sesuatu yang produktif,” katanya.

Di wilayah Kabupaten Malang, produksi sampah per hari mencapai 1.300 ton dan 474 ribu ton sampah per tahun yang dihasilkan dari kurang lebih 2,6 juta penduduk. Sebanyak 15,19 persen merupakan sampah plastik.

Baca Juga: Dorong Edukasi Daur Ulang Sampah, Tetra Pak Buka Booth di Taman Pintar Yogyakarta

Program Bersih Indonesia yang dimulai dari Kabupaten Malang tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan persampahan terintegrasi untuk lebih dari 2,6 juta penduduk yang ada di wilayah tersebut pada saat beroperasi secara penuh pada 2025.

Tim Bersih Indonesia akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun layanan pengumpulan sampah di tingkat rumah tangga, serta fasilitas pemilahan, pemrosesan, dan daur ulang untuk penduduk.

Pemerintah telah mengalokasikan lahan untuk membangun lima Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan empat Stasiun Peralihan Antara (SPA) yang akan mulai dibangun pada 2022. Dengan sistem baru tersebut, diperlukan keterlibatan masyarakat untuk memperkuat literasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya