Semarang
Rabu, 25 Desember 2019 - 18:50 WIB

Okupansi Hotel Malam Tahun Baru di Semarang Hampir 100%

Alif Nazzala Rizqi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hotel-hotel di Kota Semarang (JIBI/Bisnis.com/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG —  Momentum perayaan malam tahun baru mendatangkan keuntungan berlimpah bagi industri perhotelan di Kota Semarang, ibu kota Jawa Tengah. Tingkat keterisian atau okupansi hotel di Kota Semarang pada malam Tahun Baru sudah hampir 100%.

Industri perhotelan Kota Semarang memang memanfaatkan sebaik mungkin momentum itu, salah satunya adalah dengan menjual paket dan konsep malam pergantian tahun yang unik. Hasilnya, okupansi hotel berbintang di Semarang kini hampir mencapai 100%.

Advertisement

General Manager Aston Inn Pandanaran, Yuni Manicha, mengatakan okupansi hotel yang terletak di Jl. Pandanaran ini hampir mencapai 100%. Bahkan pemesanan kamar melalui online travel agent (OTA) telah ditutup dan pihaknya kini hanya melayani tamu walk in.

“Untuk malam pergantian tahun, okupansi hotel kami sudah mencapai target atau hampir 100%. Kami menyisakan 10 kamar khusus untuk tamu yang walk in atau datang langsung,” katanya, Rabu (25/12/2019).

Advertisement

“Untuk malam pergantian tahun, okupansi hotel kami sudah mencapai target atau hampir 100%. Kami menyisakan 10 kamar khusus untuk tamu yang walk in atau datang langsung,” katanya, Rabu (25/12/2019).

Tingginya okupansi hotel, kata Yuni, dipengaruhi tingginya wisatawan yang berlibur ke Semarang. Selain itu, juga konsep yang menarik yang ditawarkan kepada pengunjung untuk merayakan malam Tahun Baru. Pada tahun ini, Aston Inn mengusung tema “World of Cinema” untuk menghibur pengunjung.

“Konsepnya adalah semua orang suka menonton film, dari super hero ataupun drama. Kami akan tampilkan cosplayer, live battle juga. Para karyawan kami juga akan menggunakan kostum superhero,” jelasnya.

Advertisement

“Mayoritas tamu yang menginap mengambil dua malam, setelah merayakan tahun baru biasanya mereka berwisata. Ataupun pergi ke pusat oleh-oleh,” tuturnya.

Sementara itu, Public Relations Hotel Ciputra Semarang (HCS) Shela Tiara mengaku juga memanfaatkan momentum perayaan malam Tahun Baru untuk menambah sisi pendapatan dan okupansi hotel. Hotel yang berada di kawasan Simpang Lima Semarang ini mengusung konsep acara masquarede party atau pesta topeng.

Paket yang dijual Hotel Ciputra Semarang  ini cukup menguras dompet, yakni mulai Rp2,5 juta/malam.  “Malam tahun baru nanti, selain pesta topeng juga akan dilakukan pesta kembang api terlama dan terbesar di Semarang untuk menghibur tamu, dan masyarakat Semarang,” tuturnya.

Advertisement

Untuk tingkat hunian kamar pada malam Tahun Baru 2020, saat ini terpantau masuk pada angka 60%. Seperti tahun sebelumnya, okupansi hotel akan mencapai di angka 100% pada H-2 tahun baru.

“Untuk kamar yang menghadap Simpang Lima sudah terjual dari satu bulan lalu, okupansi akan mulai tinggi pada H-2 karena banyak tamu yang menginap lebih dari dua hari,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif