Solopos.com, SOLO–Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo memprediksi Oktober ini Solo masih akan mengalami inflasi sebesar 0,3% hingga 0,6%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sekretaris Tim Teknis TPID Solo, Arif Nazaruddin, menyampaikan potensi inflasi ini terjadi karena tingginya konsumsi saat Idul Adha dan musim hajatan. Sehingga penyumbang inflasi terbesar masih berasal dari komoditas pangan seperti cabai, bawang merah, daging, dan tempe.
“Sementara, tekanan inflasi dari kelompok inti dan inflasi komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah masih relatif rendah. Sumbernya hanya berasal dari kenaikan harga rokok dan kenaikan harga bahan bakar jenis pertamax,” kata Arif, kepada Solopos.com, Rabu (30/10/2013).
Ketersediaan stok bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat hingga Desember dalam kondisi aman. Setidaknya cukup untuk memenuhi peningkatan konsumsi saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Untuk mengurangi tekanan inflasi saat akhir tahun nanti, jelas Arif, TPID akan mengkoordinasikan seluruh Dinas Pertanian se-Soloraya untuk mengetahui potensi dan proyeksi ketersediaan bahan pangan. Pihaknya juga akan mencari referensi regulasi nasional yang mengatur lalu lintas perdagangan bahan kebutuhan pangan strategis dan akan dipelajari agar bisa diterapkan untuk mengatasi kenaikan harga pangan di daerah.