SOLOPOS.COM - Model mobil listrik terbaru Honda, Prologue EV. (Bisnis/Honda).

Solopos.com, SOLO –– Pihak penyedia kredit masih menunggu petunjuk pelaksanaan (jutlak) pemberian insentif dan inisiatif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Kepala Adira Finance Solo, Nurgi, kepada Solopos.com, Senin (13/3/2023), mengatakan masih belum ada juklak yang dikeluarkan terkait insentif ataupun inisiatif yang ditetapkan oleh OJK untuk KBLBB.

Promosi Telin & BW Digital Berkolaborasi Percepat Konektivitas di Wilayah RI-Australia

Sedangkan dalam perjalanannya, sejauh ini sistem kredit untuk KBLBB masih sama dengan kendaraan bermotor berbahan bakar bensin.

“Untuk kebijakan inisiatif ataupun insentif yang dikeluarkan OJK kami masih menunggu juklaknya, untuk penerapan kredit untuk KBLBB masih sama dengan kendaraan bermotor biasa. Tidak ada bedanya, karena sekali lagi belum ada juklaknya, termasuk sistem subsidi yang dikeluarkan pemerintah kemarin,” jelas Nurgi.

Sedangkan untuk kendaraan sepeda motor listrik yang masih belum bisa mendapatkan kredit, Nurgi menjelaskan kredit bisa didapatkan, asalkan motor listrik tersebut sudah ada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

“Kami sudah melayani kredit, khusus untuk sepeda motor listrik yang ada BPKB nya, kami juga sudah melayani untuk kredit sepeda listrik berpedal, untuk sepeda listrik ini tidak perlu BPKB,” jelasnya.

Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Solo (UMS), Anton Agus Setyawan, Senin, mengatakan kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK ini bertujuan mendorong Ekonomi Hijau yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.

“Sebenarnya kebijakan itu mempercepat proses diversifikasi energi yang sesuai dengan tujuan pemerintah untuk mengejar pertumbuhan Ekonomi Hijau,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin.

Namun, kebijakan ini memiliki dampak terutama bagi industri kendaraan motor yang menggunakan bahan bakar bensin. 

“Untuk kendaraan biasa tetap akan memiliki dampak dan memang saatnya kendaraan berbahan bensin ini dikurangi. Dampaknya tentu industri yang harus melalukukan penyesuaian dan harus dilihat juga sumberdaya kendaraan listrik ini apakah tetap berasal dari energi fosil atau sudah menggunakan sumberdaya terbarukan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya