Solopos.com, PEMALANG — Saat berkunjung ke Pemalang jangan hanya mencicipi kuliner Nasi Grombyang ya. Ada banyak kuliner yang bisa Anda coba, seperti satai loso, lontong dekem, kue kamir, dan masih banyak lagi.
Sebelum pulang, aktivitas kunjunganmu tak akan lengkap tanpa membawa buah tangan khas Pekalongan, yakni ogel-ogel. Camilan ini sejenis kerupuk memiliki ciri khas mungil, gurih, dan berwarna kecokelatan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Disebut ogel-ogel karena jajanan ini berbentuk kecil lonjong mirip ulat sebesar jari dengan panjang sekitar 2-3 sentimeter. Dikutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, ogel–ogel hadir pada tahun 2005 melalui tangan kreatif Ibu Isom, seorang warga di Perumahan BTN Kaligelang.
Melalui proses yang panjang, ogel-ogel kemudian menjadi produk UMKM yang diproduksi UD Cipta Jaya di Perumahan Kaligelang Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Taman, Pemalang. Kini, ogel-ogel telah dikenal khalayak luas, tidak hanya di Pemalang melainkan di berbagai kota.
Ogel-ogel terbuat dari tepung beras ketan sebagai bahan dasarnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya seperti gula, garam, keju dan diberi bumbu.
Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dibentuk menyerupai ulat menggeliat dengan menggunakan alat khusus yang dibuat sendiri. Baru selanjutnya digoreng dalam wajan besar.
Proses penggorengannya dilakukan dua kali untuk menghasilkan tekstur renyah dan gurih. Jika sudah berwarna kecokelatan, tandanya sudah matang dan siap diangkat lalu ditiriskan.
Yang paling penting jajanan ini tanpa bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi semua kalangan. Penyuka pedas, ogel-ogel ini bisa juga dinikmati bersama sambal atau saus favoritmu.
Guna mendapatkan oleh-oleh khas Pemalang ini, pengunjung dapat langsung ke sejumlah toko, khususnya pusat oleh-oleh. Jika ingin melihat langsung proses pembuatan ogel-ogel, bisa juga datang ke outlet ogel-ogel di Perumahan Kaligelang.
Ogel-ogel dijual dengan berbagai varian kemasan. Mulai dari kemasan plastik kecil dan sedang, toples, dan dalam dus berisi beberapa bungkus. Harganya juga sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp12.500 per bungkus dengan berat 100 gram.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
