SOLOPOS.COM - Kepala Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Sutrisno, menunjukkan tanaman semangka yang ditanam di sela-sela cabai di lahannya. (Istimewa/Dokumentasi Pribadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Petani hortikultura di Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah memilih menanam tanaman berumur pendek ketimbang cabai karena berpotensi gagal panen saat ini.

Sejumlah tanaman berumur pendek yang ditanam warga Jimbar Wonogiri, seperti kacang panjang, timun, tomat, dan terong. Tanaman jenis itu hanya memerlukan waktu tanam 30-40 hari. Beda dengan cabai yang memerlukan waktu tiga hingga lima bulan untuk panen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Jimbar, Sutrisno, menyebut hanya delapan orang yang masih menanam cabai dari total 53 petani hortikultura di wilayahnya. Puluhan orang lainnya menanam jenis tanaman hortikultura lain.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sendiri sudah kecanduan [menanam] cabai. Dulu sebelum menjadi petani hortikultura, banyak warga fokus menanam palawija. Kemudian, saya coba mengubah mindset dari petani naluri ke nalar. Pada 2016 petani muda bergaya terbentuk. Fokus berganti menjadi hortikultura,” ujar Sutrisno saat dihubungi Solopos.com, Minggu (19/6/2022).

Namun cuaca tak menentu seperti sekarang, sambung dia, menyebabkan kondisi pertanian menurun. “Kondisi saat ini luar biasa. Curah hujan tinggi berpengaruh pada hama. Sampai akhirnya mempengaruhi harga pasar. Di satu sisi merugikan, tapi sisi lain menguntungkan. Info yang saya dapat, ini terjadi di hampir seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga : Cuaca Tak Menentu, Petani Cabai Kismantoro Wonogiri Gagal Panen

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, mengungkap gagal panen yang dialami petani merupakan imbas musim kemarau basah yang semakin parah tahun ini.

Artinya, katanya, meski musim kemarau tapi intensitas hujan belum menurun. Dampaknya, tanah lembab sehingga menyebabkan tanaman cabai sulit tumbuh dengan baik. Dampak lain adalah muncul hama/penyakit tanaman.

“Pada bidang pertanian, hujan yang turun sewaktu musim kemarau itu berdampak pada terganggunya proses tumbuh tanaman. Tak hanya cabai, tapi juga tomat dan bawang merah,” tutur Baroto kepada Solopos.com, Jumat (10/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya