SOLOPOS.COM - Gedung Instalasi Gawat Darurat RSUD Sragen berdiri megah di Jl. Sukowati Timur, Nglorog, Sragen, Kamis (30/1/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen mengambil kebijakan melakukan screening seluruh pasien rawat inap yang masuk lewat Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun poliklinik dengan pemeriksaan rapid test.

Kebijakan itu diambil lantaran RSUD Sragen tak ingin kecolongan dengan adanya tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 18 orang per Selasa (18/8/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak 18 nakes itu asimtomatik dan menjalani isolasi mandiri di RSUD Sragen. Direktur RSUD Sragen dr Didik Haryanto saat ditemui Solopos.com, Selasa sore, menjelaskan nakes tersebut tidak semuanya tenaga medis.

Mal Pelayanan Publik Jenderal Sudirman Solo Diresmikan, Ini Layanan Yang Bisa Diakses

Di antara tenaga medis positif Covid-19 yang membuat RSUD Sragen mengambil kebijakan wajib rapid test bagi pasien itu ada pula dari petugas cleaning service. Juga petugas dorong amben pasien, petugas keamanan (security), dan tenaga administrasi.

“Per kemarin [Senin, 17/8/2020], jumlah nakesnya 13 orang, sekarang 14 orang. Kasus nakes yang terkonfirmasi positif meledak ini karena pasien tidak jujur. Kalau prosedur tetap [protap] di RSUD itu ada zona-zonanya. Setiap zona ada APD [alat pelindung diri] yang disesuaikan, misalnya level I, II, atau III,” jelas Didik.

Pasien Tidak Jujur

Dia menjelaskan banyaknya nakes positif Covid-19 itu diduga karena terjadi penularan di luar ruang isolasi. Dia mengatakan semua itu terjadi karena ada pasien yang tidak jujur sehingga RSUD Sragen kecolongan.

Bau Limbah Masih Tercium, Ini Penyebabnya Versi Manajemen PT RUM Sukoharjo

“Kami mengambil kebijakan. Setiap pasien yang masuk dan rawat inap, baik lewat IGD dan poliklinik RSUD Sragen harus melewati screening dengan pemeriksaan rapid test. Hal ini belum dilakukan sebelumnya,” jelasnya.

Wakil Direktur Pelayanan dan Mutu RSUD Sragen, dr Joko Haryono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore, menambahkan sebenarnya per Senin ada 19 orang yang terkonfirmasi positif dari hasil swab test yang lewat RSUD Sragen.

Pilkada Solo: Belum Sentuh Visi & Misi, Blusukan Gibran Disebut Baru Sebatas Hompimpa!

Satu orang kembali dirawat di RSUD dr Moewardi Solo dan satu orang pasien bukan nakes. Joko membenarkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyebut ada 17 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD per Senin.

“Data per Selasa ini bertambah satu nakes. Total nakes isolasi mandiri di RSUD 18 orang dan pasien simtomatik yang dirawat di RSUD ada empat orang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya