SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SOLO--Hampir 5.000 kasus HIV/AIDS berhasil diungkap oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jateng mulai tahun 1993 sampai 31 Maret 2012.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari hasil pengungkapan kasus yang disampaikan Wakil Gubernur yang juga Ketua KPA Jateng, Rustriningsih, dalam rapat koordinasi KPA kabupaten/kota se-Jateng di Pendapi Gede Kompleks Balaikota Solo, Kamis (28/6/2012) itu muncul fakta bahwa AIDS juga sudah merambah ke kelompok masyarakat yang tadinya dianggap bukan kelompok risiko tinggi (risti).

Data tersebut mengungkap sebanyak 394 kasus atau 18,3% di antara jumlah kasus yang terungkap itu dialami ibu rumah tangga (IRT). “Ini harus menjadi perhatian bersama, bahwa dilihat dari jenis pekerjaannya, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terbanyak kedua justru dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 394 kasus. Peringkat pertama wiraswasta sebanyak 439 kasus,” jelas Rustriningsih.

Data ODHA berdasarkan jenis pekerjaan itu dibagi menjadi 18 item. Setelah wiraswasta dan ibu rumah tangga, pada peringkat ketiga adalah karyawan sebanyak 223 kasus, baru kemudian dari kalangan pekerja seks sebanyak 189 kasus dan buruh sebanyak 172 kasus.

Tak hanya di Jateng, di tingkat nasional pun jumlah ungkap kasus AIDS di kalangan ibu rumah tangga malah menduduki peringkat tertinggi sebanyak 622 kasus pada tahun 2011. Wiraswasta menduduki peringkat kedua dengan jumlah 544 kasus dan buruh kasar pada peringkat ketiga dengan 251 kasus.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Deputi Pengembangan Program KPA Nasional, Wenita Indrasari, yang menjadi salah satu pembicara dalam rakor itu. “Bahkan ibu rumah tangga sehari-hari di rumah pun berisiko tertular. Dari data yang ada tentang pemicu epidemi AIDS di Indonesia, sebanyak 1,6 juta perempuan menikah dengan laki-laki terinfeksi HIV,” jelasnya.

Rustriningsih maupun Wenita mengajak semua pihak untuk terlibat dalam penanganan dan pencegahan penularan AIDS. Caranya dengan menghindari semua perilaku yang berisiko menularkan penyakit itu, seperti seks bebas, penyalahgunaan narkotika, dan sebagainya, serta membangun ketahanan keluarga, agama dan mental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya