SOLOPOS.COM - Lubang sedalam lutut orang dewasa terpantau di jalur Desa Cokro tembus Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Selasa (5/8/2014). Jalan yang juga merupakan jalur menuju Objek Mata Air Cokro (OMAC) tersebut terhitung rusak parah. (Chrisna Chanis Chara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Kerusakan infrastruktur jalan menghinggapi jalur menuju Objek Mata Air Cokro (OMAC), Kecamatan Tulung, Klaten.

Sejumlah titik menuju objek wisata dari arah perempatan Desa Tulung menuju Desa Cokro terpantau ambles. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com, Selasa (5/8/2014), terdapat belasan titik jalan berlubang di jalur sepanjang 2 kilometer itu. Beberapa titik jalan tampak bergelombang dan merusak separuh lebih badan jalan.

Bahkan, ada dua lokasi yang ambles sedalam lutut orang dewasa. Panjang titik yang ambles itu sekitar 1,5 meter. Titik rawan kecelakaan itu kini hanya diberi penanda seadanya dari bambu, debog maupun ban bekas.

Seorang warga sekitar, Widodo, 40, saat ditemui Solopos.com di ladang sawahnya, mengatakan kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung setahun terakhir. Menurut Widodo, rusaknya jalan yang melalui tiga desa itu lantaran aktivitas truk bermuatan berat. Dia mengatakan truk pengangkut air mineral hingga truk pasir dan batu melintas di jalan itu sepanjang hari. “Kadang ada pula kontainer seberat 30 ton yang melintas. Selain dari lokal, truk berasal dari luar kota seperti Sukoharjo dan Boyolali,” ujar warga Desa Daleman, Tulung, tersebut.

Jalur Cokro tembus Tulung biasa dilalui pengunjung OMAC yang datang dari arah Klaten kota maupun Boyolali. Menurut Widodo, warga sekitar sudah sering memerbaiki jalan dengan urukan sirtu. Namun, upaya tambal sulam itu biasanya hanya bertahan sebulan lebih. “Habis itu rusak lagi. Mestinya memang diaspal,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Disbudparpora Klaten, Dodhy Hermanu, mengaku tak bisa berbuat banyak terhadap aktivitas truk di jalur wisata. Pihaknya hanya bisa melaporkan kerusakan tersebut pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU). “Kami akan koordinasi dengan DPU agar jalur segera diperbaiki,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya