SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati salah satu objek wisata air di Klaten, Minggu (10/10/2021). Objek wisata di Klaten kembali diizinkan beroperasi dengan sejumlah persyaratan salah satunya pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Aktivitas objek wisata di Klaten kembali menggeliat setelah kasus Covid-19 menurun dan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 3 ke level 2. Jalur ke objek wisata kembali padat dengan berdatangannya para wisatawan.

Berdasarkan pantauan Minggu (10/10/2021) di wilayah Kecamatan Tulung dan Polanharjo, jalur menuju objek wisata kembali padat diramaikan berbagai kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, serta kereta kelinci. Pengelola sejumlah objek wisata yang didominasi wisata air berulang kali memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengatur jumlah pengunjung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wisatawan wajib mengenakan masker ketika berkunjung, melakukan pengecekan suhu tubuh, serta mewajibkan mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir atau hand sanitizer. Namun, rata-rata objek wisata yang sudah beroperasi masih diramaikan anak-anak yang berdatangan bersama orang tua mereka.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Harga Pakan Mahal & Telur Murah Bikin Peternak Ayam di Klaten Bangkrut

Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistya Setiawan, mengatakan kembali diizinkan objek wisata beroperasi setidaknya menjadi angin segar bagi para pengelola setelah ditutup selama lebih dari tiga bulan. Kondisi itu termasuk yang dialami di Umbul Pelem yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sumber Kamulyan Desa Wunut.

“Terutama kepada para PKL dan karyawan kami yang bisa kembali bekerja,” kata Iwan saat ditemui Solopos.com, Minggu.

Iwan mengatakan antusias pengunjung berdatangan ke objek wisata tinggi. Hingga Minggu siang, 2.000 pengunjung datang ke Umbul Pelem secara bergantian.

Baca Juga: Usaha Kuliner Kini Tak Cukup Hanya Jual Rasa

Pengelola berulang kali memberlakukan sistem buka-tutup menyusul penerapan pembatasan jumlah pengunjung. “Sudah kami terapkan buka-tutup sejak pukul 09.00 WIB,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya