SOLOPOS.COM - Kompleks Candi Plaosan di Desa Bugisan, Kecamata Prambanan masih tertutup untuk kunjungan wisata, Senin (31/8/2020). Pembukaan kembali kawasan situs cagar budaya itu untuk umum dilakukan setelah ada simulasi. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Candi Plaosan dan Candi Sojiwan di Kecamatan Prambanan, Klaten, masih tertutup untuk umum, padahal objek wisata di kabupaten lain sudah mulai dibuka.

Rupanya, pembukaan kembali dua situs cagar budaya itu untuk wisata masih menunggu simulasi pembukaan objek wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi, Candi Plaosan berada di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. Sementara, Candi Sojiwan berada di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan.

Dianggap Berbahaya, Ternyata Kulit Ayam Juga Punya Manfaat Lho

Ekspedisi Mudik 2024

Sejak awal 2020, pengelolaan pariwisata di Candi Plaosan dan Sojiwan dilakukan melalui kerja sama antara Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten.

Lantaran ada pandemi Covid-19, dua candi di Kabupaten Klaten itu ditutup terhitung sejak pertengahan Maret 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan pembukaan kembali Candi Plaosan dan Sojiwan masih mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 di Klaten. Apalagi, kasus Covid-19 di Klaten belakangan menunjukkan tren peningkatan.

Sukoharjo Perpanjang Lagi KLB Sampai 30 September, Ini Alasannya

Simulasi Digelar Pekan Ini

Di sisi lain, persiapan untuk pembukaan kembali dua candi itu terus dilakukan. Dalam pekan ini, Disparbudpora Klaten bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) menggelar simulasi sebelum pembukaan kembali Candi Plaosan dan Sojiwan dilakukan.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Klaten, Ety Pusparini, mengatakan sesuai surat edaran (SE) bupati, wisata alam, dan situs cagar budaya sudah diperbolehkan buka, namun tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hanya, untuk pembukaan kembali wisata tersebut harus melalui proses simulasi termasuk pembukaan kembali Candi Plaosan dan Sojiwan. “Simulasi ini hanya internal saja dari petugas dinas dan BPCB seolah-olah menjadi pengunjung,” kata Rini kepada wartawan, Senin (31/8/2020).

Perhutani Pasang Portal Gegara Viral Motor Serbu Bukit Mongkrang Karanganyar

Kepala BPCB Jateng, Sukronedi, mengatakan pembukaan kembali Candi Plaosan dan Sojiwan untuk umum masih menunggu koordinasi dengan Disparbudpora Klaten. Sebelum ada pembukaan, perlu dilakukan simulasi.

“Simulasi ini perlu dilakukan untuk melihat kesiapan ketika nanti ada pengunjung yang datang dan protokol apa saja yang diterapkan. Sehingga orang yang berkunjung ke cagar budaya tetap aman dari Covid-19,” kata dia.

Perawatan Pasien Paru di Tengah Kondisi Covid

Jumlah pengunjung hingga waktu kunjungan setiap wisatawan di kedua candi juga dibatasi. Di Candi Plaosan, jumlah pengunjung di dalam lokasi candi dibatasi 50 orang dan waktu pengunjung di candi maksimal 30 menit.

Sementara, di Sojiwan jumlah pengunjung dalam satu waktu dibatasi maksimal 30 orang dengan waktu kunjungan maksimal 30 menit. “Ketika nanti ada rombongan dan jumlah maksimal yang bisa masuk sudah terpenuhi, lainnya menunggu dulu untuk giliran selanjutnya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya