SOLOPOS.COM - Susur Gua Kalisuci (JIBI/Harian Jogja/Yodie Hardiyan)

Peninggian bendungan setinggi satu meter ini berpotensi mengancam keberadaan objek wisata karena debit air.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pengelola objek wisata cave tubing Kalisuci, Desa Pacarejo, Semanu mengeluhkan proyek pembangunan bendungan di kawasan itu. Pasalnya peninggian bendungan setinggi satu meter ini berpotensi mengancam keberadaan objek wisata karena debit air di kawasan itu bisa menyusut sehingga tidak bisa untuk kegiatan wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketakutan ini bukan tanpa alasan, saat proses uji coba bendungan pada Minggu (17/7/2016) lalu, di mana saluran air ditutup berdampak terhadap debit aliran air. Akibatnya aktivitas wisata di Kalisuci berhenti karena aliran tidak bisa untuk kegiatan cave tubing.

“Jelas kami khawatir. Kalau ini diteruskan maka bisa mengancam wisata Kalisuci. Apalagi jarak bendungan dengan obyek tidak lebih 500 meter,” kata Marketing Obyek Wisata Kalisuci, Sukendro kepada Harian Jogja, Kamis (21/7/2016).

Dia berharap, keberadaan bendungan itu bisa dikaji ulang. Pasalnya ini menyangkut keberadaan obyek wisata Kalisuci. Sukendro menilai, debit air saat ini masih terpegaruh adanya air hujan. Ia takut jika diteruskan, debit aliran air di Kalisuci semakin mengecil terutama saat musim kemarau.

“Katanya ada persetujuan jika berpengaruh negative terhadap wilayah sekitar, proses pembangunan akan dihentikan. Untuk itu kami minta dilakukan kajian lagi, kalau perlu dihentikan selamanya karena ini menyangkut penghidupan kami,” ujarnya.

Menurut dia, pembangunan sudah dilakukan sejak dua bulan lalu dengan jalan meninggikan bendungan setinggi satu meter. Untuk saat ini, proses pembangunan sudah selesai dan tinggal proses finalisasi, salah satunya dengan melakukan uji coba penutupan bendungan untuk saluran irigasi milik investor. “Katanya bendungan di bangun untuk pertanian yang melibatkan kerja sama antara warga sekitar dengan investor. Langkah ini sebenarnya baik, tapi kami minta juga diperhatikan terkait dengan keberadaan wisata kalisuci,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Asep, salah seorang pemandu cave tubing Kalisuci. Menurut dia, pembangunan bendungan sudah memberikan dampak kurang baik terhadap keberadaan wisata Kalisuci. Puncaknya, kata dia, terjadi pada empat hari lalu, di mana saat dilakukan ujicoba penutupan bendungan maka aliran air di Kalisuci mengecil sehingga tidak bisa untuk operasional wisata.

“Padahal kemarin itu [Minggu, 17/7] sedang ramai. Tapi karena debit tidak mencukupi maka kami hentikan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya