SOLOPOS.COM - Suasana Pantai Gading Purba, WGM Wonogiri. (Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Objek wisata di Wonogiri belum diperbolehkan buka selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Namun demikian, sejumlah masyarakat nekat untuk mengunjungi objek wisata dengan berbagai alasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt Camat Paranggupito, Warno, mengatakan di wilayahnya setidaknya ada beberapa pantai yang menjadi objek wisata. Pantai-pantai tersebut lebih banyak digunakan sebagai objek wisata religi.

“Kami sebenarnya sudah menutup portal arah ke pantai. Akan tetapi, orang yang hendak ritual ya tetap masuk. Jadi, mereka bersepeda lalu ditaruh di dekat portal yang ditutup kemudian jalan kaki,” ujar dia, kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Menolak Lupa, 67.157 Warga Tergusur Demi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Biasanya, mereka menggelar ritual selama 30 menit hingga 2 jam.
Warno menjelaskan pantai di Paranggupito yang kerap dipakai untuk ritual atau wisata religi adalah Pantai Sembukan.

Adanya pandemi jumlah kunjungan ke pantai ini tidak terlalu terdampak karena warga datang untuk kepentingan religi, bukan wisata. Mereka biasa datang pada waktu-waktu tertentu, seperti malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon.

Sejumlah ritual juga tetap berlangsung di Pantai Sembukan, tapi dengan peserta terbatas. Misalnya, larungan dan ritual malam 1 Sura.
Sedangkan pantai lain yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Pantai Nampu.

Baca Juga: Tak Cuma Hajatan, Objek Wisata Wonogiri Juga Dilarang Beroperasi

Pantai tersebut acapkali dimanfaatkan untuk wisata yang bersifat refreshing. Hingga kini, objek wisata ini masih ditutup.

“Yang nekat [wisatawan] itu persentasenya enggak banyak. Kami berlakukan patroli rutin, khususnya Sabtu-Minggu,” imbuh dia.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengaku tak berani berspekulasi dengan membuka objek wisata di Wonogiri. Kebetulan, objek wisata utama Waduk Gajah Mungkur sedang direvitalisasi sehingga ditutup untuk wisatawan.

Baca Juga: Pemulihan Sektor Pariwisata Wonogiri Butuh Waktu Lama

“Saya pastikan dan kejar dulu vaksinasinya, baru yang lain [pendidikan dan wisata],” ungkap dia.

Bupati yang akrab disapa Jekek ini menargetkan vaksinasi bisa kelar tiga pekan ini. Target tersebut telah diperhitungkan matang sesuai dengan kondisi SDM vaksinator, data yang valid dan stok vaksin.

Terkait kebijakan untuk objek wisata, dia belum memberi lampu hijau. Hal ini juga berlaku pada pembelajaran tatap muka (PTM) yang menunggu rampungnya vaksinasi.

Baca Juga: PTM di Wonogiri Tunggu Vaksinasi Siswa dan Guru Rampung

“PTM dibuka nanti dikhawatirkan ada klaster baru [karena belum vaksin. Kami tidak mau itu terjadi. Kami fokus saja pada panduan yang ada dulu sesuai rencana,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya