SOLOPOS.COM - Situasi tempat wisata di Gunung Gamping, Tawangmangu, Karanganyar beberapa waktu lalu. Foto diambil awal tahun 2020. (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Objek wisata di Karanganyar masih tetap buka selama libur Lebaran, termasuk di Tawangmangu. Tetapi, pelaku usaha pariwisata dan penginapan di Karanganyar hanya mengandalkan wisatawan lokal Soloraya lantaran pemberlakukan larangan mudik.

Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan larangan mudik mulai Kamis hingga Senin (6-17/5/2021). Oleh karena itu, mereka membuat sejumlah strategi agar masih bisa mengais rezeki di antara keterbatasan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: 12 Kendaraan Pemudik Diputar Balik di Prambanan Klaten, Ada yang Bermotor

Salah satunya dilakukan pengelola Nava Hotel Tawangmangu. Mereka mengampanyekan program Local Staycation. Nava Hotel menawarkan panorama alam yang menjadi nilai lebih hotel di kawasan wisata Tawangmangu itu.

“Larangan mudik itu mau tidak mau berdampak bagi kami. Okupansi kami 60%. Tamu kami kan ada yang datang dari Jawa Timur, seperti Madiun dan Ponorogo. Otomatis terdampak larangan tersebut. Mau tidak mau menggarap pasar local staycation,” tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/5/2021).

Nava menawarkan harga kamar Rp585.000 nett/malam termasuk sarapan. Tetapi dengan syarat dan ketentuan berlaku. Tamu juga dapat menjelajahi kawasan hotel, seperti sarapan di kolam renang, Nava Jeep Tour mengeksplorasi keindahan hutan, gunung, air terjun, hamparan kebun teh, dan lain-lain.

“Kami berupaya memberikan pelayanan memuaskan tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan ketat,” ujar Devi

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan pernah meminta kelonggaran kepada instansi terkait perihal kunjungan wisata di Karanganyar, termasuk Tawangmangu.

Tetapi, Titis mengklaim tidak mendapat jawaban memuaskan. Titis menyampaikan objek wisata di Karanganyar tetap buka selama libur Lebaran dan pemberlakukan larangan mudik.

“Kelonggaran yang saya maksud itu misal dia bawa surat negatif Covid-19 dari tes swab antigen, PCR Covid-19, Genose. Sudah vaksin dua dosis lalu membawa surat sesuai persyaratan. Tetapi semua kewenangan di tangan intansi terkait. Pelaku wisata dan penginapan tetap jalankan ketentuan,” tutur Titis saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Dia mengaku pasrah terhadap kebijakan yang diambil pemerintah. Tetapi, Titis masih optimistis pelaku usaha dan pariwisata di Karanganyar bisa mengandalkan tamu dari Soloraya.

Baca Juga: Mobil Teraman Saat Terjadi Kecelakaan adalah Merk Ini

Sementara itu, Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Budiarto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menuturkan petugas di delapan pos pengamanan tidak akan melakukan tindakan secara kaku terhadap masyarakat yang melintas. Budiarto menyampaikan keputusan diambil dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi.

“Sesuai perintah pimpinan kan diminta balik kanan. Tetapi, kami lihat kondisi di lapangan. Dia ini pengunjung atau pemudik. Kami antisipasi modus pemudik mengaku hendak wisata. Kami cek surat-surat dan identitas yang dia bawa. Asal sesuai syarat dan ketentuan, kami persilakan melanjutkan perjalanan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya