SOLOPOS.COM - Pengunjung berswafoto di Bukit Sidoguro Klaten, Sabtu (7/3/2020). Pemkab Klaten akan terus menata dan mengembangkan bukit tersebut ke depan. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Objek wisata Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, bakal buka kembali mulai Minggu (1/11/2020).

Rencananya, objek wisata yang dikelola Pemkab Klaten itu untuk sementara hanya beroperasi pada hari libur dan akhir pekan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bukit Sidoguro menjadi salah satu objek wisata yang tutup sejak pandemi Covid-19 merebak pertengahan Maret 2020. Bukit Sidoguro menawarkan suasana alam perbukitan dengan panorama Rawa Jombor dan persawahan.

Muncul Lagi Klaster Perkantoran Karanganyar, 11 Orang Positif Covid-19

Plt Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, memastikan protokol kesehatan ketat tetap dijalankan saat Bukit Sidoguro kembali dibuka untuk kunjungan wisata mulai Minggu.

Ada kewajiban menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Juga ada pembatasan jumlah pengunjung. Sementara jam buka objek wisata pukul 06.00 WIB hingga sore.

“Batasan pengunjung tetap ada sesuai aturan secara bertahap dari 20 persen hingga 50 persen. Kalau kondisi sebelum pandemi, pada akhir pekan jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000-an orang per hari,” kata Nugroho kepada Solopos.com, Jumat (30/10/2020).

Tekan Angka Kematian Pasien Covid-19, Pemkab Sukoharjo Lakukan Ini Pada Manajemen RS Rujukan

Nugroho menjelaskan untuk sementara Bukit Sidoguro Klaten hanya buka untuk wisata pada akhir pekan atau Sabtu dan Minggu serta hari libur.

Alasan tak buka saban hari lantaran masih ada proyek penataan pada objek wisata tersebut. “Kami belum putuskan untuk buka setiap hari karena masih ada kegiatan [penataan]. Jadi kami pilih hanya buka pada akhir pekan dan hari libur agar tidak mengganggu proyek pembangunan,” jelas Nugroho.

Panggung Hiburan

Proyek penataan Bukit Sidoguro menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dengan nilai kontrak Rp1,2 miliar dari pagu anggaran Rp1,6 miliar.

Pria Boyolali Bawa Jenazah Ibunya Pakai Motor Dari Banyudono Ke Simo, Apa Motifnya?

Proyek pembangunan objek wisata Bukit Sidoguro Klaten itu untuk membangun kembali panggung hiburan. Bangunan panggung lama dirobohkan dan dibangun panggung baru.

Bangunan baru rencananya berupa panggung dengan pelataran terbuka. Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Daya Tarik Sarana Wisata Disparbudpora Klaten, Ahmad Susanto, menjelaskan akan ada pembatasan jam kunjungan ke Bukit Sidoguro.

Sebelum pandemi, pengunjung bisa berwisata hingga petang. Namun, kini Pemkab membatasi kunjungan hanya sampai sore.

Covid-19 Solo: Muncul Klaster Keluarga Jebres, Dari Screening Kelompok Risiko Tinggi

Sebagai informasi, pada awal 2020, objek wisata Bukit Sidoguro Klaten menjadi salah satu primadona wisata setelah ada penataan kawasan pada 2019.

Pada rentang 1 Januari hingga 15 Maret 2020, Bukit Sidoguro bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp344,5 juta.

Namun, gara-gara ada pandemi Covid-19 objek wisata alam itu ikut tutup mulai pertengahan Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya