SOLOPOS.COM - Robby Sumampouw dan Habib Syech bin Abdulqodir Assegaf. (dok)

Solopos.com, SOLO — Tujuh tahun silam, tepatnya Jumat malam tanggal 30 Agustus, halaman Benteng Vastenburg, Kota Solo, dipenuhi sekitar 3000-an orang. Sebagian besar berpakaian putih. Di panggung acara ada dua tokoh terkenal, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Robby Sumampow.

Acara Selawat Akbar dan Halal Bihalal Masyarakat Soloraya malam itu memang spesial. Beberapa hari sebelumnya tersiar kabar Robby Sumampow, tokoh di balik Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB) di era Orde Baru, mualaf.  Tak lama setelah beredarnya kabar itu, beredar pula rencana selawat akbar yang diselenggarakan Ahbabul Musthofa, Sosialita Solo, Himpunan Fuqing, dan sejumlah kelompok pendukung lain di Kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alhasil, rombongan pejalan kaki yang mengenakan pakaian putih-putih pun terlihat berduyun-duyun di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, Solo, Jumat malam itu. Mereka berbarisan rapi menuju Benteng Vastenburg yang telah dipenuhi jemaah sejak pukul 18.30 WIB.

Pengusaha Solo Robby Sumampouw Meninggal Dunia

Hujan deras yang sempat mengguyur kawasan Benteng selama beberapa kali tidak menyurutkan semangat para jemaah yang berasal dari Kota Solo dan sekitarnya untuk ikut berselawat bersama Habib Syech.

Ribuan warga mengikuti Selawat Akbar dan Halalbihalal di Benteng Vastenburg, Solo, Jumat (30/8/2013) malam. Acara tersebut dihadiri para pejabat kota, tokoh lintas agama, serta tokoh masyarakat se-Solo Raya. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Habib Syech duduk di barisan terdepan panggung acara yang menghadap ke selatan. Di sampingnya terlihat beberapa tokoh Kasunanan Surakarta Hadiningrat seperti K.G.P.H. Panembahan Agung Tedjowulan dan G.P.H. Dipokusumo. Tampak hadir pula dalam acara itu Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo beserta tokoh-tokoh masyarakat Kota Solo.

Nonmuslim Juga Hadir

Puluhan warga nonmuslim Kota Solo yang merupakan sejawat Robby Sumampow juga tampak turut menghadiri acara selawat dan halalbihalal tersebut. Bahkan mereka turut menjadi panitia penyelenggaraan acara.

PT Jateng Perkuat Vonis PN Solo Atas Robby Sumampouw

Kabar Robby Sumampow masuk Islam memang membuat heboh. Pengusaha keturunan Tionghoa ini melafalkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan Habib Syech pada 27 Ramadan lalu di kediaman sang ulama.

“Kalau tidak salah, bersamaan tanggal 5 Agustus lalu [2013] beliau menyatakan diri masuk Islam di hadapan Habib Syech. Saya ikut mengantarkan beliau ke sana,” papar Heru S. Notonegoro, kolega sekaligus kawan dekat Robby Sumampow kepada Solopos.com, Rabu (28/8/2013).

Robby Sumampow sendiri hingga saat itu belum bisa langsung dihubungi Solopos.com untuk keperluan konfirmasi. “Pak Robby ingin ketenangan lebih dulu,” jelas Heru.

ROBBY SUMAMPOUW Dituntut 1 Tahun Penjara

Mendapat Hidayah

Heru melihat langkah Robby Sumampow menjadi mualaf benar-benar sebuah hidayah. “Siapa yang bisa mempengaruhi Pak Robby. Karakter beliau itu sangat keras, jadi keputusan beliau masuk Islam ini benar-benar sebuah hidayah. Tidak ada yang memaksa, atau karena akibat sesuatu yang memaksa beliau. Ini benar-benar sebuah hidayah,” papar Heru.

Pada 2013, Solopos.com pernah memberitakan Robby Sumampow selama ini dikenal sebagai pemilik restoran Halai serta Hotel Amarelo. Di tingkat nasional, Robby adalah mantan Presiden Komisaris PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Sejak tahun 2007, seperti dilansir Bussinesweek.com, Robby Sumampow adalah Komisaris Utama PT Indo Kordsa. Robby Sumampow juga menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Citra Marga Nusaphala Persada tbk PT. Dia juga menjabat sebagai Direktur Pt Branta Mulia Tbk.

Jauh sebelum itu, seperti dikutip dari tirto.id, Robby Sumampow dikenal sebagai raja judi. Pria yang dikenal dekat dengan mantan Panglima ABRI, LB Moerdani, ini memiliki kasino di Pulau Chrismast, Australia. Oleh karena itu, ia sempat dicari Menteri Sosial untuk mengelola Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB). LB Moerdani tidak setuju dengan hal itu, namun Robby tetap mengelola SDSB dan sukses. SDSB berakhir saat tekanan kelompok Islam semakin kuat.

SIDANG ROBBY SUMAMPOUW: OC Kaligis Desak Majelis Hakim Panggil Paksa HM Lukminto

Bersama Robby Tjahjadi, Robby Sumampow juga pernah dipercaya Yayasan Dana Bakti Kesejahteraan Sosial sebagai pengelola judi Porkas pada zaman Orde Baru. Ia juga sempat terjerat kasus kasus pemalsuan akta autentik Yayasan Bakti Sosial Solo (YBSS).

Robby kemudian meninggalkan judi dan fokus menjadi pengusaha sebelum akhirnya menjadi mualaf. Kabar terbaru, ia mengembuskan napas terakhir di Singapura pada Minggu (11/10/2020) pukul 23.00 waktu setempat. Ia meninggal diusia 76 tahun. Rencananya jenazah pengusaha properti ini akan disemayamkan di Solo pada Senin (12/10/2020) ini. Selamat jalan Robby Sumampow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya