SOLOPOS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jumat (18/9/2020) (Biro Pers Istana)

Solopos.com, JAKARTA -- Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren membaik, seiring dengan telah didistribusikannya obat penanganan Covid-19 mulai 4 November 2020.

Hal itu didukung kepatuhan masyarakat bisa membuat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 semakin tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Recovery rate [rasio kesembuhan] dari seluruh total kasus Covid-19 mencapai 82,84 persen. Angka sembuh dan selesai isolasi Covid-19 meningkat dibandingkan sebelumnya, yaitu 80,51 persen,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, Jumat (13/11/2020) seperti dikutip dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19.

10 Berita Terpopuler : Guru Meninggal Tertabrak Kereta Api di Sukoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

Penyataan Reisa disampaikan dalam acara Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Di acara dengan tema Antara Pengobatan dan Pencegahan: Pilih Mana? ini, dr. Reisa menjelaskan pemerintah serius menangani pasien Covid-19 agar tingkat kesembuhan semakin baik.

Hal itu terlihat dari suplai obat penanganan Covid-19 yang sudah terdistribusi dengan cukup. Mulai 4 November 2020, obat penanganan Covid-19 ini sudah didistribusikan ke 34 Dinas Kesehatan Provinsi dan 779 rumah sakit di seluruh Indonesia.

Ini Manfaat Punya Banyak Mantan, Salah Satunya Tidak Mudah Tertipu

Lebih Baik Mencegah

Pemerintah juga terus melakukan pemenuhan suplai obat penanganan Covid-19 hingga bulan Desember 2020 mendatang. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat kesembuhan penderita Covid-19.

Sementara itu, Dokter Kepala Instalasi Gawat Darurat salah satu rumah sakit di Jakarta, dr. Gia Pratama Putra, menilai meski obat penanganan Covid-19 sudah didistribusikan, warga diingatkan lebih baik mencegah, daripada mengobati.

Gia sering memberikan imbauan terkai hal ini kepada setiap orang, baik langsung kepada pasiennya atau melalui media sosial. Ia mengibaratkan pencegahan virus dengan sebuah rumus, Ri (risiko infeksi) = Jv (jumlah virus) dibagi i (imunitas tubuh).

Pedagang Kios Jl. W.R. Supratman Sragen Pasang Poster Tolak Relokasi

“Jadi, cara kita menurunkan risiko infeksi adalah menurunkan jumlah virus. Caranya melakukan 3M [memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan] dan meningkatkan imunitas tubuh,” jelas dia.

Dia menambahkan cara meningkatkan imunitas tubuh untuk mengerek tingkat kesembuhan pasien Covid-19 ada tiga. Pertama memenuhi kebutuhan nutrisi yang cukup dan baik. Artinya sayur dan buah harus dikonsumsi setiap hari.

Kedua, istirahat yang cukup. Penelitian terbaru mengatakan manusia idealnya tidur 6-7 jam, tidur sebelum pukul 23.00 WIB dan bangun sebelum pukul 05.00 WIB. “Itu [jam tidur ideal] yang paling baik. Terakhir, olahraga rutin. Ini banyak yang tidak dilakukan di saat kita bekerja dari rumah. Padahal ada banyak olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah”, terang dr Gia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya