SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat

Ilustrasi obat

SURABAYA – Salesman freelance yang memasok obat ke apotek bisa menjadi salah satu celah masuknya obat palsu ke apotek di Tanah Air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nurul Falah EP, Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia mengharuskan semua apotek membeli obat langsung pada distributor resmi obat yang bersangkutan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau distributor resmi hanya menyediakan 1 atau 2 jenis obat, sedangkan pada salesman freelance akan menawarkan obat berbagai jenis dengan harga yang lebih murah. Ini yang bisa menjadi salah satu pintu masuk obat palsu ke apotek,” ujarnya, Kamis (18/4/2013).

Selain itu, lanjutnya, juga bisa pada apoteker yang menangani 4 apotek sekaligus. Idealnya, 1 apoteker hanya bekerja pada 1 apotek sehingga dia bisa fokus menangani pemesanan dan pembelian obat di apotek itu.

Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widyaretna Buenastuti mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk turut berperan aktif memerangi obat palsu di Indonesia.

“Banyaknya obat palsu yang mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan karena tidak dibuat sesuai dengan standard merupakan salah satu pemicu perhatian MIAP pada persoalan obat palsu,” ujarnya.

Menurutnya, obat-obatan palsu tidak hanya berakibat dan manimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat, tetapi secara ekonomi juga merugikan bagi masyarakat dan berdampak pada ekonomi nasional.

Sebagai orang awam, lanjutnya, memang susah untuk mengenali obat palsu karena obat palsu yang diproduksi sangat mirip dengan aslinya dan dengan kemasan yang lebih bagus. Untuk meminimalisir pembelian obat palsu, dia menyarankan agar masyarakat membeli obat di apotek resmi.

“Kita harus melindungi diri sendiri, pagar awalnya belilah obat di apotek. Bertanya pada dokter atau apoteker atau browsing internet terkait profil obat sehingga kita tahu informasi terkait obat yang bersangkutan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya