SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat-obatan (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Obat kuat atau penambah vitalitas pria beredar secara ilegal di Jateng, tak terkecuali Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Peredaran obat kuat dan penambah vitalitas pria—seperti Viagra dan Vimax—secara ilegal di Jawa Tengah (Jateng)—tak terkecuali Semarang—sangat marak. Terbukti, banyak obat-obatan jenis itu yang dijual di pinggir-pinggir jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jateng telah menegaskan bahwa obat jenis itu dilarang dijual secara bebas di jalanan. Obat-obat kuat itu boleh diperjualbelikan tapi dengan resep dokter, maupun di apotek atau toko-toko yang ditunjuk pihak rumah sakit.

Ekspedisi Mudik 2024

Oleh karena itu, pihak BBPOM pun meminta pemerintah setempat untuk serius menangani peredaran ilegal obat kuat atau penambah vitalitas pria. “Ya, pihak Pemda [pemerintah daerah], baik di tingkat provinsi maupun kota harus tegas, yaitu dengan cara merazia atau menutup warung atau toko-toko yang menjual obat semacam itu di pinggir jalan. Selama ini, hal semacam itu kan belum dilakukan,” ujar Kepala BBPOM Jateng, Endang Pudjiwati, saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu (25/2/2017).

Pernyataan Endang itu disampaikan menyusul terbongkarnya jaringan peredaran ilegal obat kuat oleh aparat Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng, Rabu (22/2/2017). Kala itu, aparat kepolisian berhasil menangkap pengedar serta barang dagangannya yang hendak didistribusikan ke seluruh wilayah Jateng di Jl. Pemuda, Demak, Senin (20/2/2017) malam.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka yang merupakan warga Demak itu mengaku jika obat-obat kuat miliknya itu merupakan barang impor yang dibeli secara online. Obat-obat itu akan didistribusikan kepada para pelanggan yang telah memesan melalui jejaring internet di website hammer-ofthor.com.

“Apalagi yang dibeli secara online, jelas ilegal karena tidak ada izin dari POM [Pengawas Obat dan Makanan]. Obat yang dijual secara online biasanya juga palsu dan berisiko bagi kesehatan yang mengonsumi,” beber Endang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya